“Tahun lalu saya berencana untuk mulai rutin berolah raga 2 kali seminggu,”  ujar Kania, 33, sekretaris. Namun rencana itu hanya berlangsung di 3  bulan pertama saja, menginjak bulan keempat ia mulai kehilangan  konsentrasi, lalu 2 minggu sekali. Selanjutnya bisa ditebak, ia akhirnya  berhenti berolahraga. Mungkin Anda pun pernah mengalami hal yang sama.  Mulanya Anda melakukan apa yang telah menjadi resolusi Anda dengan  semangat. Namun berangsur-angsur Anda meningglkannya. Para ahli  mengatakan bahwa sesungguhnya otak manusia terdiri neuron-neuron yang  bekerja bersama dan menjalin kesatuan, dengan pola yang sama dari waktu  ke waktu. Anda mengenalnya sebagai kebiasaan. Tapi jangan khawatir, otak  Anda dapat ‘dipaksa’ membangun sel-sel baru dan membentuk jalan menuju  perilaku dan kebiasaan baru. Berikut ini bagaimana mewujudkan  perubahan-perubahan dalam hidup Anda, menurut psikolog James o Prochaska, Ph.D dan Carlo C. Diclemente:
1. Buat resolusi Anda tidak bisa ditawar-tawar lagi.  Lakukan komitmen yang telah Anda janjikan pada diri sendiri, dan  buatlah sedemikian rupa agar Anda tak memiliki pilihan lain selain  melakukannya.
2. Memudahkan Diri Anda untuk Melakukan Tindakan.  Apakah tujuan Anda nyata? Kebanyakan orang gagal karena sulit mengubah  tujuan menjadi nyata. Untuk berhasil, Anda harus tahu apa tindakan yang  akan Anda lakukan. Misalnya, resolusi Anda adalah ingin memiliki lebih  banyak waktu untuk bersantai. Terjemahkan ke dalam aksi yang nyata,  seperti Anda akan menyisakan setengah jam sehari untuk berjalan-jalan.
3. Hindari Pemakluman. Apa alasan utama Anda saat  tidak menepati janji terhadap resolusi Anda? Lupa? Sibuk? Hilang  semangat? Atau tak tahu bagaimana memulainya? Buat daftar alasan-alasan  yang biasa Anda kemukakan. Buatlah strategi untuk mengatasinya.
4. Manfaatkan Deadline Sebagai Pemicu. Sebagian besr  dari Anda seringkali terpacu untuk melakukan sesuatu setelah deadline  semakin dekat. Buatlah deadline yang membuat Anda bertindak, entah itu  wawancara kerja, reuni atau hari pernikahan. Niscaya semangat Anda  terpacu untuk sungguh-sungguh melakukan perubahan sebelum hari-H tiba.
5. Buat Jadwal. Jadwalkan apa yang ingin Anda  lakukan. Tulis dalam agenda Anda, perlakukanlah selayaknya janji yang  Anda buat dengan seseorang. Jadwalkanlah dengan spesifik, kapan dan  berapa lama Anda akan melakukannya.
6. Lakukan Setiap Hari. Semakin Anda menjadikan  janji Anda sebagai bagian dari keseharian, Anda akan memperlakukan hal  itu sebagai rutinitas, sehingga tanpa terasa Anda melakukannya begitu  saja tanpa beban lagi.
7. Pantau Perilaku Anda. Penilaian menunjukkna bahwa  perilaku yang terekam dalam tulisan akan membantu Anda menjadi lebih  baik. Misalnya, dengan menuliskan seberapa sering Anda bersikap khawatir  terhadap apa yang Anda hadapi, dan sebagainya.
8. Fokuskan Pada Horison. Lihat seberapa jauh Anda  telah melangkah, buka seberapa jauh lagi jarak yang harus Anda tempuh.  Hal ini akan memberi Anda kekuatan untuk terus melangkah. Luangkan waktu  sejejnak untuk merefleksikan apa yang telah berhasil Anda lakukan.  Jadikan itu sebagai pemacu untuk tetap melanjutkan ‘perjuangan’ Anda.
9. Cari Rolemodel. Bayi belajar dengan meniru,  mengapa orang dewasa tidak? Temukanlah seseorang yang dapat menjadi  contoh Anda melakukan perubahan. Apa yang ia lakukan dan tidak Anda  lakukan? Jangan malu untuk bertanya kunci kesuksesan perubahannya.  Sebagian besar orang senang jika dijadikan teladan.
10. Ajari Orang Lain. Jalan terbaik untuk menyatukan  diri dengan kebiasaan baru adalah dengan menjadi seorang mentor. Dengan  mengajari orang lain, Anda akan terpacu untuk meningkatkan kualitas  diri.
11. Perlakukan Diri Secara Wajar. Lakukanlah yang  terbaik. Pada saat tertentu Anda akan kehilangan orientasi atau membuat  resolusi Anda berantakan. Saat itu terjadi, perlakukan diri Anda dengan  wajar. Jangan tenggelam dalam rasa malu atau bersalah. Segeralah bangkit  kembali.
 
 
 
No comments:
Post a Comment
Apa Komentar Anda?