Thursday, March 17, 2011

10 Langkah Optimalisasi Website

Membangun Website

Sahabat Rumah Cahaya.. terinspirasi oleh keinginan seseorang (sebut saja klien, walaupun saya tidak menganggapnya seperti itu) yang telah meminta saya untuk membantu beliau membuatkan beberapa situs atau websitenya supaya bisa dikenal di kancah internasional, bisa mendatangkan banyak lalu lintas kunjungan (traffic), serta bisa mendatangkan banyak manfaat baik untuk beliau sendiri maupun untuk pengunjung web yang datang ke websitenya (manfaat sosial), maka dengan sedikit hasil belajar dan sedikit pula pengalaman saya di dunia internet, saya pun mencoba membuat rancangan ataupun langkah untuk optimalisasi sebuah website. Rancangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mencari Ide

Agar pengembangan website yang dilakukan jelas arah dan tujuannya, maka ide untuk membuat web bertema apa, bagaimana, serta bertujuan untuk apa tentu harus kita tentukan sebelumnya.

2. Riset Keyword (Kata Kunci)

Setelah kita menentukan ide untuk membangun website yang akan lakukan, maka langkah selanjutnya adalah kita harus melakukan riset keyword (kata kunci) dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar target market atau banyaknya pengunjung terhadap ide yang kita pilih, seberapa besar persaingannya di internet, serta seberapa besar pula kemungkinan penghasilan yang bisa diraih dari iklan yang relevan, dan sebagainya.

Dalam prakteknya, hasil dari riset keyword yang terpilih (niche keyword) juga harus kita aplikasikan pasa saat penentuan nama domain serta pada saat mengisi konten web, dan sebagainya agar website kita bisa bersaing serta selalu berada di posisi halaman-halaman depan pada situs-situs mesin pencari semisal Google, Yahoo, Bing, dan sebagainya sehingga situs/website kita mudah ditemukan oleh pengunjung (target market) kita.

3. Menentukan Nama Domain

Seperti di langkah noimer 2, maka penentuan nama domain ini harus diupayakan supaya sesuai dengan keyword/kata kunci pilihan agar nantinya website kita bisa mudah memenangkan persaingan di mesin pencari.

4. Memilih Server Hosting.

Pemilihan server hosting sebaiknya juga disesuaikan dengan lokasi dimana target market kita berada. Hal ini dimaksudkan agar situs web yang kita bangun bisa lebih cepat diakses oleh target market kita yang lokasinya satu negara dengan keberadaan server hosting itu sendiri.

Untuk target lokal (Indonesia) kita bisa memilih server hosting Indonesia (IIX), untuk target market India, kita pun sebaiknya memilih server hosting yang berada di India, dan untuk target market internasional maka server hosting yang dipilih tentu saja server hosting internasional, dimana biasanya hosting server Amerika (US) sebagai pilihan.

Pilihlah hosting yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya, seperti Jogjahost untuk target lokal misalnya, atau Hostgator untuk target market internasional, dan sebagainya.

5. Instalasi Website

Sebuah website bisa kita kembangkan dengan berbagai macam script web yang bisa dipilih, baik itu untuk website statis maupun untuk website dinamis.

Untuk saya sendiri serta kebanyakan dari internet marketer serta blogger di seluruh dunia, maka website berbasis blog dinamis adalah menjadi pilihan, terutama blog wordpress.org (self hosting, bukan wordpress.com) dengan beberapa kelebihannya. Diantara kelebihan dari blog wordpress.org ialah sangat SEO friendly, mudah pada pengaturan kontennya, serta bisa lebih interaktif.

6. Security (Keamanan) Website.

Sebuah website seberapapun hebatnya website tersebut tidak terlepas dari kemungkinan-kemungkinan adanya serangan hacker dan badware. Walaupun belum ditemukan sistem keamanan yang sempurna, tetapi setidaknya pengamanan website harus diantisipasi dari jauh-jauh hari bahkan pada saat instalasi website, agar serangan-serangan yang mungkin terjadi bisa diminimalisir.

Pengamanan pada website bisa mulai dilakukan pada saat upload file-file ke hosting maupun setelah website dibangun. Bahkan untuk wordpress.org kita bisa menambahkan pula banyak plugin untuk sistem security-nya.

7. Mengisi Konten Website

Pengisian konten web seperti teks, gambar, video, dan sebagainya juga seperti yang telah disebutkan pula di langkah no. 2 yaitu harus sesuai dengan keyword-keywor pilihan yang telah dibidik supaya mudah bersaing di mesin pencari.

8. SEO On Page

Memaksimalkan website agar lebih bersahabat dengan mesin pencari bisa kita siasati dengan pemilihan judul situs, deskripsi situs, permalink, judul postingan/artikel, header, artikel, anchor text dan internal linking, dan lain-lain dengan menggunakan keyword-keyword unggulan hasil dari riset, dan juga pemilihan pada desain websitenya itu sendiri (dalam hal ini adalah desain template wordpressnya). Selain semua hal tersebut, pada wordpress.org (self hosting, bukan wordpress.com) bisa kita tambahi dengan plugin-plugin untuk yang mendukung kebutuhan ini.

9. SEO Off Page

SEO Off Page bermaksud untuk menanam backlink serta mendatangkan kunjungan khususnya kunjungan dari robot-robot mesin pencari. Penanaman baklink ini harus dilakukan di situs-situs DoFollow yang pageranknya lebih tinggi dari pagerank website milik kita tadi, supaya pagerank website kita pun bisa cepat terangkat/meningkat.

Dan tentu saja tujuan finalnya sari SEO Off Page ini juga pada akhirnya adalah agar website yang kita kembangkan bisa lebih SEO friendly, lebih mudah bersaing di situs mesin pencari, serta secara otomatis akan lebih mudah mendatangkan banyak pengunjung dan mudah mendatangkan banyak penghasilan. Insya Allah..

10. Building List atau Follow Up System


Setelah satu persatu pengunjung berdatangan ke website yang telah kita bangun, alangkah sayangnya jika pengunjung website tersebut kita biarkan pulang begitu saja. Untuk itu alangkah baiknya bila kita juga menyediakan kotak subscriber atau form opt-in si website kita, dimana dengannya maka para pengunjung bisa mendaftarkan nama serta alamat emailnya. Setelah terkumpul nama serta alamat email pengunjung, kita bisa mengirim pesan ataupun memfollow up mereka apabila kita membuat artikel/postingan maupun meluncurkan produk-produk baru, sehingga dengan langkah ke 10 ini insya Allah kita bisa mendatangkan banyaknya pengunjung dan juga mendapatkan banyak keuntungan yang bisa kita peroleh. Sistem follow up ini bisa dengan cara pengiriman email biasa, tetapi alangkah baik serta praktisnya apabila kita menggunakan autoresponder.

Untuk aplikasi pada website-website klien saya tadi pun, maka saya telah melakukan beberapa langkah awal seperti:
■Pemindahan/transfer domain (karena beliau telah memiliki nama-nama domainnya) dari registrar sebelumnya ke GoDaddy.
■Menyewa hosting unlimitednya HostGator (untuk target market internasional).
■Pemilihan mesin/script web ke wordpress.org
■Pembelian template premium untuk toko online/e-commerce untuk WordPress (karena sementara yang didahulukan adalah pengembangan e-commerce syari’ah) dimana template e-commerce tersebut berlisensi untuk unlimited domain.

Dan rencana ke depannya, untuk kepentingan backlink serta promosi maka akan direncanakan untuk:
■Membeli BookmarkingDemon software.
■Menyewa autoresponder seperti Aweber atau AsianBrainFollowup sebagai pemegang licency dari Aweber di Indonesia.
■Melakukan pemasangan iklan premium di Facebook, Google Adword, atau yang lainnya, termasuk promosi offline juga.

Sebenarnya cara-cara di atas bisa dilakukan secara gratis, tetapi karena karena klien saya tersebut menginginkan segala sesuatu yang terbaik, serta beliau berani mengeluarkan biaya yang besar untuk website-websitenya, maka hal tersebut saya lakukan (walaupun mungkin apa yang saya lakukan belum tentu yang terbaik).

Untuk saya sendiri (saat menuliskan artikel ini) sebenarnya “belum melakukan” semua cara-cara atau langkah-langkah seperti yang telah saya sebut di atas pada website-website yang saya miliki, termasuk juga pada blog ini. Sahabat-sahabat sendiri bisa melihat buktinya bukan..?

Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment

Apa Komentar Anda?

Cool Blue Outer Glow Pointer