Mereka melibatkan 3.000 responden yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Para responden dipastikan tidak punya masalah dengan pembuluh darah dan tekanan darah mereka. Responden lalu dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama diajarkan untuk memilih makanan yang rendah sodium, sedangkan kelompok kedua hanya diajarkan bagaimana memilih makanan sehat secara umum. Kedua kelompok selama penelitian diamati konsumsi garamnya. Pada penelitian tahap pertama yang berlangsung selama 18 bulan, respoden di kelompok itu dalam sehari hanya mengonsumsi sodium 1.000 miligram atau setara dengan satu setengah sendok teh garam. Jumlah takaran tersebut menyelamatkan mereka dari gangguan pembuluh darah, termasuk tekanan darah tinggi. Sementara penelitian tahap kedua yang dilakukan selama 36 bulan, responden diberi arahan bagaimana memilih makanan yang kadar sodiumnya rendah berhasil mengurangi konsumsi sodiumnya menjadi 750 miligram atau setara dengan sepertiga sendok teh, sehingga kualitas saluran pembuluh darah prima.
Sedangkan pada kelompok yang hanya diberi tahu bagaimana memilih makanan sehat secara umum, tidak signifikan memengaruhi kadar sodium dalam tubuhnya. Bahkan sembilan persen dari mereka tetap mengalami serangan jantung atau stroke. Sedangkan kelompok yang memilih makanan untuk mengontrol kadar sodium hanya mengalami masalah tersebut sebanyak 7,5 persen. Dalam tubuh, sodium diperlukan untuk mengantarkan rangsangan pada sistem saraf dan menjaga agar mineral tetap tercukupi dalam tubuh. Tapi tubuh tidak suka segala sesuatu yang berlebihan, termasuk sodium. Ketika kelebihan akan kesulitan bagi ginjal untuk mengeluarkannya yang kemudian membuat cairan antarsel menjadi lebih banyak.
No comments:
Post a Comment
Apa Komentar Anda?