Tuesday, June 29, 2010

Pertolongan Pertama Pada Orang yang Mendapat Serangan STROKE

Ada satu cara terbaik untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang yang mendapat serangan STROKE.

Cara ini selain dapat menyelamatkan nyawa si penderita, juga tidak menimbulkan efek sampingan apapun.

Pertolongan pertama ini dijamin merupakan pertolongan GAWAT DADURAT yang dapat berhasil 100%.

Sebagaimana diketahui, orang yang mendapat serangan STROKE , seluruh darah di tubuh akan mengalir sangat kencang menuju pembuluh darah di otak.

Apabila kegiatan pertolongan diberikan terlambat sedikit saja, maka pembuluh darah pada otak tidak akan kuat menahan aliran darah yang mengalir dengan deras dan akan segera pecah sedikit demi sedikit.

Dalam menghadapi keadaan demikian jangan sampai panik tetapi harus tetap tenang.
Si penderita harus tetap berada di tempat semula dimana ia terjatuh ( Mis : di kamar mandi, kamar tidur, atau dimana saja )

JANGAN DIPINDAHKAN !!!!
Sebab dengan memindahkan si penderita dari tempat semula akan mempercepat perpecahan pembuluh darah di otak.

Penderita harus di bantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak terjatuh lagi, dan pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan.

Untuk yang terbaik menggunakan JARUM SUNTIK, namun apabila tidak ada , maka JARUM JAHIT / JARUM PENTUL / PENITI dapat dipakai ~ dengan terlebih dahulu di-steril-kan dulu dengan cara di bakar diatas api ~

Setelah jarum steril, segera lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI TANGAN.

Titik penusukan kira-kira 1 cm dari ujung kuku. Setiap jari cukup di tusuk 1 KALI SAJA dengan harapan setiap jari mengeluarkan tetes darah.

Pengeluaran darah juga dapat dibantu dengan cara di PENCET apabila darah ternyata tidak keluar dari ujung jari.

Dalam jangka waktu kira-kira 10 menit, si penderita akan segera sadar kembali.

Bila mulut si penderita tampak Mencong/ Tidak normal, maka KEDUA DAUN TELINGA si penderita HARUS DITARIK – TARIK sampai berwarna kemerah-merahan.

Setelah itu lakukanlah 2 KALI PENUSUKAN pada masing-masing UJUNG BAWAH TELINGA sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung daun telinga.

Dengan demikian dalam beberapa menit bentuk mulut si penderita akan kembali normal.

Setelah keadaan si penderita pulih dan tidak ada kelainan yang berarti, maka segera bawa si penderita dengan hati-hati ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Sebagai salah satu cara beramal bakti, sebaiknya e-mail ini di-sebarluas-kan kepada teman-teman, keluarga dan relasi-relasi serta masyarkat luas , sebab serangan stroke ini dapat terjadi pada siapa saja dan dimana saja.

Monday, June 28, 2010

Adobe Photoshop CS 5 Full + Keygen dan Serial Number

Adobe Photoshop CS 5 ini adalah Adobe Photoshop CS 5 dari situs resmi nya.

Agar Adobe Photoshop CS 5 anda menjadi full version, kami menyertakan keygen dan serial number, beserta cara instalasi nya. Bagi anda yang ingin mendownload Adobe Photoshop CS 5 bisa mendownload nya langsung pada situs nya langsung di https://www.adobe.com/cfusion/tdrc/index.cfm?product=photoshop Sesudah anda download, kemudian lakukan instalasi dan masukkan key atau serial number yang bisa anda download Disini Didalam nya telah disertakan petunjuk instalasi nya dalam format .doc yang bisa nda buka dengan aplikasi word atau aplikasi office lainnya. Harap baca terlebih dahulu petunjuk instalasi, sebelum melakukan instalasi Password: www.marcellinoagatha.blogspot.com

Thursday, June 24, 2010

Dampak Negatif Wifi

Wi-fi (wireless fidelity) yang lebih dikenal sebagai jaringan lokal nirkabel semakin populer terutama di negara-negara maju dan berkembang. Dengan wi-fi orang bisa masuk ke jaringan internet tanpa harus repot menyambungkan kabel dari komputer ke line telepon.

Memang enak ya kalau kitaberada di lungkungan yang ada wi-fi nya(seperti sekolah saya). Tapi selidik punya selidik siyal wi-fi berpengaruh juga terhadap tubuh kita. Mau tahu?

Di balik kemudahan yang ditawarkan wi-fi, ada beberapa keyakinan publik yang menganggap wi-fi berdampak negatif terhadap kesehatan. Mereka yang tidak setuju dengan kehadiran wi-fi beralasan radiasi elektro magnetik dari wi-fi bisa menyebabkan nyeri di kepala, gangguan tidur dan mual-mual, terutama bagi mereka yang electrosensitive. Tapi benarkah wi-fi berbahaya bagi kesehatan?

Ketakutan akan dampak buruk wi-fi terhadap kesehatan ini dimentahkan ilmuwan Inggris. Seperti yang diungkapkan Sir William Stewart, ketua Health Protection Agency, mengatakan pada BBC Programme Panorama, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan teknologi wi-fi. Tak ada bukti pasti yang menyebutkan, perangkat seperti ponsel dan wi-fi menyebabkan kesehatan terganggu.

Hal senada juga diungkapkan Professor Lawrie Challis, dari Nottingham University. Dalam pernyataannya pada BBC, Senin (21/05), Prof Challis, yang menjabat sebagai ketua Mobile Telecommunications and Health Research (MTHR) menyebutkan: "Radiasi elektro magnetik dari Wi-fi sangat kecil, pemancarnya juga berkekuatan rendah, selain itu masih ada jarak dengan tubuh.

"Bisa jadi radiasi elektro magnetik sangat dekat dengan tubuh, ketika kita memangku laptop, namun dalam pengamaatan saya setiap orang tua akan meminta anak mereka untuk tidak terlalu sering menggunakan ponsel mereka dan selalu meminta mereka untuk menaruh laptop di atas meja, bukan di pangkuan, jika mereka berinternet terlalu lama."

Untuk mendukung pernyataan ini, tim Panorama BBC mengunjungi sebuah sekolah di Norwich, yang memiliki seribu siswa, dan mencoba membandingkan tingkat radiasi dari ponsel dan penggunaan wi-fi di dalam kelas. Hasilnya menunjukkan radiasi wi-fi di ruang kelas tiga kali lebih besar dibanding pancaran yang dikeluarkan ponsel.

Namun ahli kesehatan psikis Professor Malcolm Sperrin mengatakan sinyal wi-fi yang lebih besar tiga kali lipat dibanding radiasi ponsel di suatu sekolah masih belum relevan, karena belum ditemukan pengaruhnya terhadap kesehatan.

"Wi-fi adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio elektro magnetik rendah, yang sebanding dengan oven microwave, bahkan 100 ribu kali lebih rendah dari microwave."

Tipe radiasi yang dipancarkan gelombang radio (wi-fi), microwaves, dan ponsel telah menunjukkan kenaikan level temperatur jaringan yang sangat tinggi, yang biasa disebut thermal interaction, namun masih belum ada bukti level tersebut menyebabkan kerusakan.

Health Protection Agency menyebutkan duduk di ruangan yang memiliki hotspot selama setahun sebanding dengan gelombang radio yang dipancarkan saat bercakap-cakap dengan ponsel selama dua puluh menit.

"Gelombang radio sudah menjadi bagian dari kehidupan kita selama hampir seabad atau lebih, namun jika ada gangguan yang signifikan terhadap kesehatan, pasti ada kajian yang akan mencatatnya, dan selama ini berbagai studi masih belum menemukan bukti transmisi wi-fi bagi kesehatan.

Hal senada juga didukung Professor Will J Stewart, rekan dari Royal Academy of Engineering, yang mengatakan: "Ilmu pengetahunan telah mempelajari pengaruh ponsel bagi kesehatan selama bertahun-tahun dan kekhawatiran akan dampak radiasi ponsel masih sangat kecil. "

Begitu juga dengan wi-fi, jika digunakan dalam batas yang wajar tak akan ada pengaruhnya bagi kesehatan dalam waktu yang lama. Namun bukan berarti semua radiasi elektro magnetik tak berbahaya, misalnya sinar matahari yang terbukti menyebabkan kanker kulit, jadi jika Anda menggunakan laptop saat berjemur di pantai, ada baiknya mencari tempat yang teduh," tambah Sperrin yang mengatakan sampai saat masih belum ada banyak bukti yang cukup berarrti akan dampak negatif wi-fi.

Namun yang lebih dikhawatirkan Sperrin bukan pada gelombang wi-fi, namun pada perilaku dalam penggunaan laptop, dan panas yang dihasilkan laptop pada beberapa bagian sensitif pada tubuh, yang berdampak pada kesehatan.

Wednesday, June 23, 2010

RAHASIA & KELEBIHAN KAYU KOKKA

Jenis kayu Bahtera Nabi Nuh AS - Tongkat Nabi Musa AS Setiap ciptaan Allah SWT mempunyai pelbagai rahsia dan kelebihan yang tersirat. Sinaran matahari dan titisan hujan menyuburkan bumi yang tersimpan padanya pelbagai rahsia unik. Kemudian dari pelbagai ciptaanNya itu disertakan khasiat yang tersendiri. Tiada suatu pun makhluk yang Allah ciptakan di alam ini melainkan bersamanya turut tersimpan seribu satu rahsia. Allah SWT memerintahkan manusia mencari dan mengkaji bagi mengetahui hikmah dan khasiat yang terkandung di dalamnya. Dengan taufik dan hidayahNya, manusia mampu berfikir dan mendapat petunjuk dalam usaha menerokai khazanah Allah SWT lalu menemui pelbagai hasil galian dan tumbuhan semulajadi yang bermanfaat.

Sepertimana kita sedia maklum, Rodium, Paladium, Platinum, Emas dan Perak merupakan bahan logam yang paling berharga dalam industri barangan perhiasan. Menurut urutan, Rodium merupakan logam paling mahal dan sukar didapati. Bagi wanita misalnya, Emas adalah sangat tinggi nilainya. Antara logam bernilai tinggi dalam industri pembinaan pula adalah Titanium yang digunakan untuk membina pesawat dan seumpamanya kerana ia keras serta ringan. Terdapat pelbagai logam lain yang mempunyai kelebihannya tersendiri. Namun dalam kebanyakan logam, magnet atau besi berani adalah logam yang paling aneh dan unik.

Di dalam kategori kayu pula, kajian saintifik mendapati Tongkat Ali mengandungi khasiat sebagai penawar bagi menguatkan tenaga dalam tubuh badan manusia. Terdapat juga pelbagai jenis akar dan kayu yang boleh dijadikan ramuan sebagai penawar dan penyembuh penyakit. Kayu Tas pula mempunyai kelebihan sebagai pelindung sepertimana yang digunakan oleh pengendali pertunjukkan sarkis bagi menakut dan menundukkan binatang buas. Manakala kayu Kokka pula merupakan kayu paling tinggi mutunya dalam segala jenis kayu yang terdapat di muka bumi ini. Ianya telah digunakan sejak zaman Nabi-nabi yang terdahulu. Contohnya seperti bahtera Nabi Nuh AS, tongkat Nabi Musa AS dan tongkat Nabi Syuaib AS diperbuat daripada kayu Kokka.

Kesemua ciptaan Allah SWT hanyalah merupakan perantaraan semata. Allah SWT jualah yang berkuasa mutlaq atas segalanya. YAKIN dan berserah hanya kepada Allah SWT selayaknya. PERCAYA dan terokailah akan ciptaanNya yang mempunyai pelbagai rahsia dan kelebihan.

Kayu Kokka terdapat padanya pelbagai rahsia dan kelebihan sebagai penawar, penyembuh dan pelindung. Apatah lagi jika diguna pakai dalam bentuk Tasbih. Kayu Kokka juga boleh menjadi lebih tinggi harga dan nilainya dari masa ke semasa. Kayu Kokka wajar dimiliki oleh setiap individu sepertimana perlunya kotak ‘First Aid’ sebagai persediaan di saat kecemasan atau darurat.

Diantara rahsia dan kelebihan kayu Kokka menurut pengalaman mereka yang telah memakainya:

  1. Rumah yang memilikinya; aman dari ancaman dan gangguan pelbagai jenis makhluk, insya Allah.

  2. Anak menangis tidak dapat tidur; letak di bawah bantal atau rendam sebahagiannya ke dalam air lalu diberi minum, insya Allah akan tidur.

  3. Sakit gigi; rendam sebahagiannya ke dalam air suam, kemudian berkumur dengannya dan minum, insya Allah sembuh.

  4. Sakit kepala, sakit urat atau otot; gosok-gosokkan ke bahagian yang sakit, insya Allah lega.

  5. Demam, sakit Kuning, kerongkong, tongsil, guam dan ruam; rendam air dan beri minum atau titiskan ke dalam mulut, insya Allah sembuh.

  6. Ibu dalam pantang; bawa bersama semasa tidur, rendam ke dalam air suam dan minum. Insya Allah aman dan sembuh segera.

  7. Termakan santau atau terkena racun; rendamkan ke dalam air dan beri minum, insya Allah sembuh.

  8. Sekiranya dipakai pada tubuh badan, insya Allah akan terhindar dari binatang liar atau berbisa.

  9. Letakkan pada bahagian yang terkena gigitan binatang berbisa, insya Allah akan hilang segala bisanya.

  10. Jika dibawa bersama ketika berjumpa orang zalim, insya Allah akan tenang dan aman.

  11. Sekiranya memakai ketika orang hendak menyusahkan kita, insya Allah mereka tidak akan terdaya.

  12. Menurut sejarah yang berlaku di negara jiran, pembebas-pembebas di 4 wilayah telah membawanya bersama semasa berperang, lalu mengakibatkan pandangan musuh menjadi kabur dan pemakainya beroleh kemenangan, alhamdulillah.

  13. Jika dalam keadaan yang amat terdesak, logam panas yang pantas kilat lagi bahaya insya Allah tidak akan memudaratkan pemakainya yang beriman dan beramal soleh.


Kepada sesiapa yang ada memilikinya, membawanya sahaja walau sebiji, jaga amalan dan mohon kepada Allah SWT agar dilindungi dari bahaya penyakit berjangkit, insya Allah.


Akan bertambah lagi khasiatnya jika digunakan sebagai tasbih untuk berzikir.


Sesungguhnya Allah SWT jualah yang Maha Berkuasa atas segalanya. Menurut segala perintah dan meninggalkan segala laranganNya serta sentiasa mengingati Allah SWT dan mohon kepadaNya adalah penting dalam memperoleh keselamatan serta kesejahteraan di dunia dan akhirat.


Yang baik itu datangnya dari Allah SWT dan yang buruk itu adalah dari kelemahan kita sendiri. Semoga dapat dimanfaatkan demi Agama, Diri, Keluarga dan Negara,


INSYA ALLAH.

Monday, June 21, 2010

Mengenal Toonel.net dalam Koneksi Internet

Buat temen-temen yang sudah biasa melanglang di dunia internet pasti mengenal Toonel.net dan apa manfaatnya. Tapi saya yakin, di antara temen-temen pasti ada juga yang belum mengenal apa itu Toonel. Nah, buat temen-temen yang belum mengenalnya, sekarang saya akan menginformasikan sedikit yang saya tau tentang Toonel.net, dan apa manfaatnya.

Apa itu Toonel.net dan apa kegunaannya?

Toonel.net pada dasarnya adalah sebuah server yang melakukan kompresi data yang ditransfer dari server ke browser klien, dimana dengan adanya kompresi data tersebut maka proses transfer data itu menjadi lebih efisien. Prinsip dasar ini mirip seperti browser Opera Mini yang biasa dipakai pada ponsel atau PDA dalam hal kompresi data yang ditransfer yang melakukan koneksi internet.

Toonel ini akan cukup membantu pada koneksi dial up (termasuk koneksi dengan GPRS atau CDMA) atau koneksi internet dengan batasan bandwidth tertentu tiap bulannya.

Toonel ini sendiri adalah sebuah aplikasi Java dan bersifat opensource, dan penggunaan softwarenya sendiri tidak dipungut biaya alias gratis.

Bagaiaman penggunaanya? Cukup mudah kok pengguannya, yang pertama silakan download aplikasi Toonel yang ada di www.toonel.net (http://www.toonel.net/downloads.html) untuk windows silakan download versi terakhir yaitu versi 0.0.50.50 (03-jan-2006), aplikasi ini sebenernya adalah sebuah panel monitor dari penggunaan Toonel.net.

Langkah berikutnya adalah melakukan setting proxy pada browser (ini mengarahkan halaman web yang kita buka untuk melewati server Toonel.net terlebih dahulu untuk dikompress, sebelum akhirnya masuk ke browser kita). Untuk browser Firefox, masuk ke menu Tools kemudian Options. Selanjutnya kita pilih menu Advanced, dilanjutkan dengan memilih tab Network.



Setelah itu kita masuk ke Settings, di sini kita pilih Manual proxy configuration, kemudian isi HTTP Proxy dengan 127.0.0.1, dan kolom Port diisi 8080.



Sampai di sini proses seting sudah selesai. Pada saat kita online internet, kita jalankan aplikasi Toonel yang telah kita download tadi, dan kita bisa melihat kompresi data yang dilakukan pada tab Stats.



Cukup mudah kan penggunaannya.

Demikian informasi singkat yang bisa saya sampaikan, silakan mencoba dan merasakan apakah ada manfaat lain dari Toonel.net ini, dan buat temen-temen lain yang tau lebih banyak informasi tentang Toonel.net ini ditunggu komentar-komentarnya.

Diary Penting untuk Anak

Diary, penting untuk anak dan tak lagi menjadi benda asing untuk anak di usia sekolah. Sebuah diary berfungsi sebagai catatan harian tentang kejadian yang dialami anak sehari-hari, serta menjadi media untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran anak mengenai sesuatu atau seseorang. Seperti halnya orang dewasa, anak tidak selalu mampu mengekspresikan perasaan dan pemikirannya melalui bahasa verbal karena setiap hati memiliki sisi tersembunyi yang bertepi di ruang privasi. Karena itu, mengungkapkan isi hati tak selalu bisa dengan berbicara. Diary-lah tempat yang tepat untuk mencurahkan perasaan dan gagasan tersimpan. Mengapa diary penting untuk anak?

Menulis diary bisa menstimulasi tumbuhnya kebiasaan menulis, serta berkembangnya kemampuan menulis pada diri anak. Karena itu, tidak ada salahnya jika orang tua mengarahkan dan memfasilitasinya. Orang tua tidak selalu harus membeli buku mungil tersebut, mengajak anak membuat diary dengan memanfaatkan yang ada lebih baik dan kreatif. Diary pertama saya miliki juga sangat sederhana, terbuat dari potongan amplop cokelat besar. Ayah yang keratif membantu saya menggarisi potongan amplop tersebut untuk memudahkan saya menulis. Ayah juga yang menggambari sampulnya dengan gambar vignet cantik karyanya sendiri dengan spidol warna. Sebuah tulisan elok “Tulisanku” tertera di buku kecil itu. Saat itu, saya sendiri gak paham arti diary, tetapi memang suka sekali menulis apa yang saya rasakan dan saya pikirkan, termasuk kesan dan pengalaman tamasya ke tempat-tempat wisata. Diary mungil itu, menjadi benda sejarah sekaligus kenangan manis di masa kecil saya.

Pada usia sekitar 6 tahun (menjelang akhir 7 tahun pertama), anak-anak biasanya sudah bersekolah dan bisa menulis, merangkai huruf dan kata-kata menjadi sebuah kalimat. Seiring pertambahan usia dan pengalaman di lingkungannya, kosa kata yang dimiliki anak pun akan semakin kaya, sehingga orang tua sudah bisa mengenalkan diary pada anak. Memang tidak semua anak akan menunjukkan ketertarikan yang sama dan tidak bisa dipaksa. Akan tetapi, mengenalkan diary merupakan sebuah bentuk stimulus yang patut dicoba sebagai salah satu cara mengenali minat dan bakat anak. Dengan demikian, ada nilai manfaat dari diary untuk perkembangan anak.

Manfaat Diary untuk Anak
Manfaat diary untuk anak sebenarnya berkesinambungan dengan manfaat menulis yang berpengaruh terhadap faktor psikologis, stimulasi kecerdasan emosional, optimasi kecerdasan otak, pengembangan potensi diri dan kemampuan yang bersifat psikomotorik yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan anak. Menjelang akhir fase 7 tahun pertama menuju 7 tahun kedua ini, potensi, minat dan bakat anak akan semakin terlihat, berkembang dan perlu diasah. Fase yang sering disebut usia sekolah ini merupakan masa yang penting untuk dioptimalkan sebagai proses belajar, serta mengembangkan kemampuan kreatif anak, termasuk menulis diary. Intinya, di usia ini, anak sudah siap mengisi diary-nya dengan pengalaman dan gagasan yang dimilikinya.

Berkaitan dengan hal itu, ada beberapa manfaat diary untuk anak.

  • Media untuk mengekspresikan diri.
    Ekspresi anak-anak sangat natural. Berbagai kejadian, pengalaman dan perasaan bisa dicurahkan dalam diary. Suatu saat ia merasa marah dan sedih karena dijahili temannya atau dijauhi sahabatnya. Ia mungkin saja tidak bisa mengungkapkannya karena takut. Namun, melalui diary dia bisa mengungkapkan kebahagiaan, kekecewaan, kemarahan atau kesedihannya, dan mengkespresikan emosi negatifnya dengan menuliskan serangkaian kata atau kalimat yang mewakili perasaannya.Hal ini tentu bermanfaat untuk menjaga kestabilan emosinya karena paling tidak ia tidak memendam emosi negatif yang dapat menimbulkan penyakit. Dengan demikian, menulis diary secara tidak langsung membuat anak belajar jujur dengan dirinya dan menilai orang lain yang terlibat dalam pengalamannya, serta belajar dan berlatih mengelola emosi. Hal ini juga berarti bahwa menulis diary bermanfaat untuk kesehatan mentalnya dan bisa menjadi terapi emosi.

  • Melatih motorik halus.
    Kebiasaan menulis diary dapat meningkatkan kemampuan menulis anak. Bagi anak-anak di usia awal sekolah, hal ini tentu sangat bermanfaat untuk belajar membuat, memperbaiki dan menyempurnakan bentuk huruf atau kerapian dan keindahan tulisan. Akan tetapi, kebiasaan ini tidak serta merta membuat anak bisa menulis indah. Semua itu kembali kepada faktor bakat dan minat anak. Tidak sedikit anak yang cenderung memperhatikan isi tulisan dan lebih cuek dengan kualitas rangkaian huruf yang ditulisnya. Sebaliknya, ada anak-anak tertentu yang tidak terlalu peduli dengan isi tulisan, yang penting tulisannya indah. Namun, paling tidak, dengan berlatih menulis di diary, tulisan semakin baik dan dapat dibaca (tidak terlalu berantakan).

  • Melatih keterampilan menulis.
    Berdasarkan pengalaman saya pribadi, kemampuan menulis tidak akan optimal tanpa pembiasaan. Kebiasaan menulis diary ternyata cukup efektif untuk melatih keterampilan menulis. Dengan terbiasa menulis di diary, lambat laun kemampuan dan keterampilan anak pasti akan meningkat. Mulanya, mungkin anak hanya bisa menuliskan beberapa kalimat pendek yang umumnya berbentuk cerita. Seiring dengan bertambahnya usia dan jenjang pendidikan, isi tulisan pun akan berkembang menjadi sebuah paragraf, sebuah artikel, sebuah cerita, tulisan kronologis atau sebuah biografi yang memerlukan berlembar-lembar kertas. Karena itu, menulis diary dapat dikatakan sebagai sebuah proses kreatif dan proses belajar yang kontinyu.
    Kemampuan merangkai kata-kata sangat bermanfaat ketika usia anak beranjak remaja dan dewasa. Secara kademis, sekolah dan jenjang pendidikan berikutnya memerlukan kemampuan dan keterampilan menulis, begitu pula dengan dunia kerja. Mengerjakan karya ilmiah, makalah, skripsi, laporan kerja, proposal bahkan menulis surat cinta pun membutuhkan keterampilan menulis. Dengan meningkatnya kemampuan dan keterampilan tersebut, maka anak dapat diberi tahu mengenai jenis tulisan fiksi dan nonfiksi atau tulisan bersifat resmi, sehingga lebih mudah mencari arah bakat dan minatnya kelak. Dengan menulis diary, anak bisa lebih memahami diksi, gaya bahasa dan penggunaan bahasa dengan baik dan benar

  • Mengasah bakat menulis dan meningkatkan minat menulis.
    Semua anak mungkin bisa menulis, tetapi tidak semua anak berbakat menjadi penulis. Anak yang berbakat akan menghasilkan tulisan yang lebih baik. Dengan menulis diary, bakat dan kemampuan menulis anak sangat mungkin tergali dan terasah secara pesat, sehingga kita juga bisa mendorong minatnya untuk lebih fokus dan konsisten. Dengan membiasakan menulis diary, kemampuan anak tidak terbatas kepada menulis tugas-tugas sekolah. Anak bisa lebih mengembangkan keterampilan menulis cerpen, puisi, naskah drama, karya ilmiah atau bahkan novel. Namun, perlu diperhatikan bahwa untuk mengoptimalkan bakat ini diperlukan dorongan kuat dari minat. Karena itu, dorongan orang tua untuk menumbuhkan minat menulis melalui diary merupakan upaya yang positif.

  • Sarana untuk mengungkapkan gagasan.
    Tidak semua anak mampu mengungkapkan atau mengkomunikasikan pikiran dan gagasannya melalui bahasa verbal. Ada banyak anak yang merasa lebih mudah menuangkan ide-ide dan pemikirannya melalui tulisan. Kebiasaan menulis diary bisa menjadi sarana dan cara untuk menampung ide-ide tersebut yang mungkin bisa bermanfaat di suatu hari. Mungkin saja ia berbakat menjadi konseptor, pembuat ide-ide kreatif atau penemu berbagai inovasi di masa depannya.

  • Mengasah imajinasi.
    Anak kecil selalu punya imajinasi yang kadang kala sulit dipahami logika orang dewasa. Imajinasi anak merupakan bagian dari ide-idenya yang bermanfaat untuk perkembangan kecerdasan kreatifnya. Imajinasi tersebut muncul dan berkembang seiring perkemabangan kemampuan verbalnya, serta proses meniru dari hal-hal yang didengar dan dilihatnya, seperti cerita atau tayangan televisi. Menulis diary bisa menjadi sarana untuk mencurahkan imajinasinya yang tidak bisa diungkapkannya dengan berbicara langsung. Sebenarnya, menulis dapat dikatakan sebuah proses imajinatif, terutama untuk tulisan-tulisan fiksi. Imajinasi bisa membuat menulis dan tulisan itu menjadi menarik. Karena itu, menulis diary dapat mengasah imajinasi karena di buku itu, anak bebas mengekspresikan perasaan, gagasan dan pengalamannya. Dalam hal ini, orang tua tetap harus berperan proaktif untuk memantau dan mengembangkan imajinasi anak.


Bagaimanapun, diary merupakan buku kehidupan yang menggambarkan cerita hati seseorang, termasuk anak-anak. Kejujuran perasaan, kealamian gagasan dan keragaman pengalaman di masa kecil yang tertuang dalam diary tidak hanya menjadi kenangannya kelak, tetapi memiliki nilai kedekatan emosional yang akan mempengaruhi kepribadian dan pemahaman akan dirinya nanti. Diary untuk anak bisa menjadi pembelajaran bagi kita, para orang tua untuk menghargai arti privasi bagi anak, serta pentingnya menstimulasi kecerdasan dan perkembangan anak melalui menulis. Semoga bermanfaat.

Mencegah dan Mengatasi Kepikunan

Kepikunan bisa dicegah dan diatasi dengan berbagai cara, termasuk cara medis maupun cara-cara yang berhubungan dengan kebiasaan kita. Yang paling penting untuk dilakukan dan dicamkan ialah mengatasi kemunduran daya ingat atau memperlambat kepikunan dengan tetap membiarkan otak kita bekerja sesuai fungsinya. Ada beberapa tips sederhana tetapi penting untuk dilakukan, yakni sebagai berikut :

  1. Aktifkan otak dengan selalu belajar. Rangsanglah minat belajar dan bangkitkan semangat untuk menggunakan pikiran dengan membiasakan membaca buku. Kegiatan bisa dimulai dari membaca buku kesukaan kita, kemudian lanjutkan dengan membaca berbagai buku yang bermanfaat. Membaca Al-Qur’an secara rutin dapat meningkatkan daya ingat dan fungsi kerja otak kita karena secara spiritual, Al-Qur’an merupakan kumpulan wahyu yang sempurna yang bisa menenagkan jiwa, meningkatkan keyakinan dan menyeimbangkan hidup manusia. energi positif dari ayat-ayat Allah SWT ini dapat menjadi nutrisi otak yang paling berharga dari sebuah obat.

  2. Mengulang informasi yang baru untuk disimpan dalam ingatan. Pengulangan ini penting untuk memperpanjang posisinya di ingatan kita. Misalnya, ketika kita mendapat perintah atau suruhan, tidak ada salahnya kita mengucap ulang perintah tersebut di mulut dan dalam hati agar terjadi sinergi dengan ingatan kita. Dengan demikian, informasi yang baru diterima tidak cepat hilang. Bukankah ada sebuah pepatah bijak yang menyatakan bahwa melakukan sesuatu dengan hati akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan. Hal ini juga berlaku untuk menjaga keseimbangan daya ingat kita

  3. Berlatih memusatkan perhatian dan konsentrasi. Konsentrasi dan pemusatan perhatian merupakan merupakan pilar sekaligus akar daya ingat, sehingga perlu dilatih dan dan dijaga kestabilannya. Banyak aktivitas yang memadukan fisik dengan psikis untuk melatih konsentrasi, misalnya dengan berdzikir, shalat yang khusuk, yoga, dan lain-lain. Kegiatan ibadah seperti dzikrullah dan shalat merupakan aktivitas fisik dan jiwa yang mampu menenggelamkan seorang hamba pada kepasrahan, hati dan pikiran terpaut hanya kepada Yang Maha Sempurna. Karena itu, kita patut mensyukuri karunia Allah lewat perintah shalat dan berdzikir karena itu mampu menjaga keseimbangan hati dan pikiran kita.

  4. Menulis. Menulis ekspresif maupun menulis kronologis dan ilmiah seperti membuat catatan atau biografi merupakan aktifitas yang mengoptimalkan kerja otak. Bagi para lansia kegiatan ini sangat membantu dan sangat berharga karena umumnya mereka sudah kenyang makan asam garam kehidupan, sehingga dapat membuat tulisan berdasarkan pengalaman yang beragam. Ketika menulis, otak kiri dan kanan kita ikut bekerja, sehingga keseimbangan fungsi otak tetap terjaga dan daya ingat kita terasah untuk mengolah ide menjadi kata dan bahasa yang dituangkan dalam kalimat-kalimat di tulisan kita..

  5. Rekreasi. Rekreasi merupakan salah satu kegiatan relaksasi otak dari kepenatan. Rekreasi ke tempat-tempat yang menyenangkan, atau rekreasi dengan melakukan kegiatan seputar hobi bisa membuat otak rileks. Perasaan suka dan bahagia yang dirasakan ketika rekreasi ini akan menstimulasi kerja otak kita, sehingga pikiran lebih segar dan tidak mumet.

  6. Mengikuti kegiatan sosial atau kegiatan yang berhubungan dengan sosialisasi sangat bermanfaat untuk membuka cakrawala wawasan dan pengalaman pikiran kita. Beberapa penelitian membuktikan bahwa ngobrol intelektual mampu meningkatkan daya ingat seseorang, sedangkan ngobrol curhat bisa melepaskan beban pikiran seseorang. Dengan bersosialisasi banyak hal yanng bisa didapt otak untuk diteruskan ke dalam jaringan kerja otak, sekaligus melatih daya tahan mental kita terhadap pengaruh lingkungan sosial

  7. Mengisi teka-teki silang dan bermain catur. Mengisi TTS dan bermain strategi dalam permainan catur ternyata mampu menstimulasi saraf-saraf kerja otak kita. Kegiatan ini bisa menjadi latihan untuk meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan dini karena dengan merumuskan strategi dan merumuskan jawaban dapat membuat kerja otak optimal

  8. Menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat seperti makan-makanan sehat, istirahat/tidur cukup, hindari rokok dan alkohol. Kebiasaan begadang, merokok dan minum minuman beralkohol dalam jangka waktu tertentu dapat merusak otak kita. Karena itu, ikutilah anjuran agama untuk makan makanan yang halalan thoyyiban (halal, baik dan menyehatkan)

  9. Gerak Latih Otak (senam otak) dan olahraga lain sesuai kemampuan. Senam otak ini merupakan metode baru untuk melatih otak dan daya ingat kita agar terhindar atau dapat menunda kepikunan. Inti dari GLO ini ialah peregangan, relaksasi dan stimulasi saraf-saraf otak agar dapat bekerja optimal, dengan gerakan yang sangat sederhana dan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, sekalipun di tengah aktivitas kita.

  10. Konseling ke spesilis saraf, untuk deteksi dini demensia. Cara ini merupakan pencegahan juga penanganan karena demensia diketahui ada yang disebabkan karena faktor genetis. Deteksi dini demensia dengan konsultasi profesional merupakan langkah preventif dan proaktif mengatasi kepikunan dini. Semoga, hati dan pikiran kita senantiasa mengingat-Nya, sehingga kita terjaga dari kepikunan. Sumber referensi : www.lintasberita.com, www.dechacare.com

Ciri-ciri Anak Kreatif

Anak kreatif adalah anak yang dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan baik. Perkembangan kemampuan dan kecerdasannya sering kali membuatnya bersikap dan berperilaku cukup aktif, banyak bergerak dan bersuara. Hal ini sering pula diidentifikasi sebagai kenakalan oleh banyak orang tua. Padahal, aktivitas dan mobilitasnya yang berlebih merupakan wujud kemampuan berpikirnya yang serba ingin tahu. Sebelum kita men-judge bahwa anak kita nakal, alangkah bijaknya jika kita mencoba mengetahui dan memahami ciri-ciri anak kreatif berikut ini.

  1. Berpikir lancar
    Anak kreatif mampu memberikan banyak jawaban terhadap suatu pertanyaan yang kita berikan. Dalam kejadian sehari-hari, kita sering bertanya “apa”, maka sering pula dijawab dengan banyak jawaban, meskipun kadang-kadang jawabannya agak melenceng alias “ngaco”. Namun, itulah salah satu kehebatan anak kreatif. Dalam jangka panjang, anak kreatif mampu memberikan banyak solusi atas masalah yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat penting untuk dikembangkan karena di masa depannya hidup akan penuh masalah dan tantangan. Dengan kreativitasnya, maka ia akan lebih mudah menjawab masalah dan tantangan tersebut.

  2. Fleksibel dalam berpikir
    Anak kreatif mampu melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang (fleksibel), sehingga ia mampu memberikan jawaban variatif. Hal ini akan memudahkannya menjalani kehidupan dan menyesuaikan diri dalam berbagai keadaan. Seringkali tanpa kita sadari, anak memberikan jawaban atau komentar yang solutif atas pertanyaan dan pernyataan kita. Misalnya, “Si Bibi kemana sih,  jam segini belum datang, dasar malas menunda-nunda pekerjaan terus…,” dengan tiba-tiba ia berkata ”Mungkin Bibi sakit, Bu.”

  3. Orisinil (asli) dalam berpikir
    Anak kreatif mampu memberikan jawaban-jawaban yang jarang diberikan anak lain. Jawaban–jawaban baru yang tidak lazim diungkapkan anak-anak atau kadang tak terpikirkan orang lain,  di luar perkiraan dan khas. Misalnya, sang Ibu mempertanyakan baju anaknya yang kotor dengan nada sedikit kesal. “Sayang, kenapa bajumu kotor begini sih, Ibu kan sudah bilang jangan kotor-kotoran?” Jawaban si anak. “Tadi kecipratan air hujan, Bu. Teman-teman pada main ciprat-cipratan air hujan sama lumpur. Lagian kalau hujan kan Ibu seneng, banyak air buat nyuci sama mandi.”

  4. Elaborasi
    Anak kreatif mampu memberikan banyak gagasan dengan menggabungkan beberapa ide atas jawaban yang dikemukakan, sehingga ia mampu untuk mengembangkan, memperkaya jawabannya secara rinci dan detail hingga hal-hal kecil. Misalnya, “Mengapa rumah berantakan?” jawab si anak  “Ini risiko, Bu. Aku kan main, bolak-balik ke dapur ngambil makanan dan minuman, lari-lari, ketendang, jadi tumpah deh. Namanya juga main.”

  5. Imaginatif
    Anak kreatif memiliki daya khayal atau imajinasi yang ia aplikasikan dalam kegiatannya sehari-hari. Ia menyukai imajinasi dan sering bermain peran imajinasi. Misalnya, ia membayangkan dirinya sebagai Ibu, maka ia akan berperan sebagai ibu dalam segi bicara dan perilakunya. Dalam tataran anak remaja, imajinasi ini biasanya berupa fiksi ilmiah, yakni sudah cukup mampu mengembangkan imajinasinya dalam bentuk-bentuk keilmuan, seperti menulis cerpen atau naskah drama, menciptakan lirik lagu, bermusik dengan genre tertentu, dan lain-lain.

  6. Senang menjajaki lingkungannya
    Anak kreatif senang dengan bermain. Bermain dan permainannya itu selain menyenangkannya juga membuatnya banyak belajar. Ia bisa mengumpulkan dan meneliti makhluk hidup, serta benda mati yang ada di lingkungannya. Hal ini tentu saja bermanfaat untuk masa depannya karena ia akan selalu belajar dan mengasah rasa ingin tahunya terhadap sesuatu secara mendalam. Ciri ini juga terkait dengan kecerdasan anak secara naturalis. Msalnya, karena ia senang meneliti makhluk hidup, maka ia senang memelihara binatang atau tanaman yang disukainya dan memberinya nama.

  7. Banyak mengajukan pertanyaan
    Anak kreatif sangat suka mengajukan pertanyaan, baik secara spontan yang berkaitan dengan pengalaman barunya maupun hasil ia berpikir. Sering kali pertanyaan yang diajukannya membuat kita sulit dan merasa terjebak. Karena itu, kita harus memiliki strategi yang tepat dengan berhati-hati memberikan pernyataan dan harus siap dengan jawaban yang membuatnya mengerti. Misalnya, kita mengajarkan bahwa Tuhan selalu melihat kita dan tahu segala perbuatan kita karena Tuhan itu ada di mana-mana, maka ia dapat mengajukan pertanyaan “Tuhan itu laki-laki atau perempuan? Tuhan itu ada banyak ya? Kan ada dimana-mana?”. Jika tidak kita berikan jawaban yang memuaskannya, maka ia akan terus mengajukan pertanyaan.

  8. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat
    Anak kreatif suka memperhatikan sesuatu yang dianggap menarik dan mendalaminya sampai puas. Rasa ingin tahu anak kreatif sangat tinggi, sehingga ia tak akan melewatkan kesempatan untuk bertanya. Karena itu, kita sering dibuatnya agak kewalahan bahkan jengkel dengan menganggap anak kita bawel. Padahal itulah kehebatannya, rasa ingin tahunya akan membuatnya haus ilmu, memiliki daya kritis dalam berpikir dan tidak cepat percaya dengan ucapan orang sebelum membuktikan kebenarannya. Misalnya, kita sedang bertamu ke rumah seseorang. Ia melihat kristal yang menarik. Matanya selalu tertuju ke sana dan pelan-pelan mendekati kristal itu, diangkat…lalu jatuh dan pecah. Ia berkata “Habis berat sih, jadi dibagi dua saja, deh!” Reaksi kita tentu saja kesal, marah dan merasa malu. Karena itu, fokus dan konsentrasi terhadap anak kreatif harus benar-benar diperhatikan. Cara berpikirnya yang cepat dan lancar akan membuatnya mudah bertindak memuaskan keingintahuannya.

  9. Suka melakukan eksperimen
    Anak kreatif suka melakukan percobaan dengan berbagai cara untuk memuaskan rasa penasaran dan rasa ingin tahunya. Karena itu, sebagaimana contoh di atas, orang tua harus bayak mendampingi dan membimbingnya, tetapi tidak bertujuan menghambat atau terlalu mencampuri eksperimennya itu. Memberikan penjelasan tentang baik dan buruknya sesuatu lebih baik daripada berkata “jangan” atau “tidak boleh”.

  10. Suka menerima rangsangan baru Anak kreatif sangat suka mendapatkan stimulus atau rangsangan baru, serta terbuka terhadap pengalaman baru. Hal ini berkaitan dengan rasa ingin tahunya dan kesukaannya bereksperimen. Semakin banyak stimulus yang kita berikan, maka semakin banyak pula pengetahuan yang didapatkannya dan semakin banyak pula percobaan yang dilakukannya, sehingga proses dan kemampuan berpikirnya akan terus berkembang dan mengasah kecerdasan otaknya.

  11. Berminat melakukan banyak hal
    Anak kreatif memiliki minat yang besar terhadap banyak hal. Ia suka melakukan hal-hal yang baru, berani mencoba hal baru dan tidak takut terhadap tantangan. Dengan mengetahui antusiasme dari minatnya terhadap sesuatu akan membantu orang tua mengenali bakat anak, sehingga sejak dini bisa mengembangkan minat dan bakatnya secara berdampingan dan berkesinambungan. Selain itu, keberanian melakukan hal-hal baru dapat memupuk rasa percaya dirinya yang bermanfaat untuk perkembangan kepribadiannya kelak.

  12. Tidak mudah merasa bosan
    Anak kreatif tidak mudah bosan melakukan sesuatu. Ia akan melakukannya sampai ia merasa benar-benar puas. Jika sudah puas, maka ia akan melakukan sesuatu yang lain lagi. Inilah ciri kreativitasnya yang menonjol. Ketidakbosanan merupakan aset berharga yang akan membuatnya terus mencari hal-hal yang dapat menginspirasinya untuk berkreasi dan berinovasi dengan hal-hal yang dialaminya dan dilihatnya, sehingga proses kereatifnya terus berjalan seiring pertumbuhan usianya.


Kreativitas lahir bukan semata-mata karena faktor keturunan, tetapi lebih karena adanya faktor stimulasi dari lingkungan anak. Dalam hal ini, stimulus dan bimbingan orang tua merupakan faktor utama dalam menumbuhkembangkan kreativitas anak. Dengan mengenali dan memahami ciri anak kreatif, orang tua dapat mengoptimalkan kemampuannya untuk mengembangkan kreativitas anak-anaknya. Karena itu, anak merupakan anugerah yang harus kita syukuri, membuat kita belajar dari dan tentang banyak hal dalam kehidupan. Semoga bermanfaat.

Cantik itu Bukan Sempurna

Cantik, dalam kehidupan nyata senantiasa dipuja dan melekat pada sosok kaum Hawa. Secara teoritis, cantik itu lahir dari persepsi manusia. Persepsi cantik seringkali diasumsikan dengan kebagusan dan kesempurnaan bentuk fisik yang memenuhi kriteria dan standar tertentu yang dianut masyarakat sebagai sebuah sistem nilai meskipun tanpa pertimbangan yang dalam, sehingga cantik lahiriah menempati kapasitas “harus” dalam benak banyak perempuan meskipun dengan cara-cara yang menyakiti dan di luar batas wajar. Tampil cantik memang perlu, tetapi tidak harus memaksakan diri menjadi yang sempurna. Justru cantiknya perempuan ada pada ketidaksempurnaannya. Mengapa begitu?

Kecantikan sempurna memang didambakan setiap wanita di seluruh penjuru dunia, termasuk kita. Eksplorasi keindahan perempuan dalam dunia seni, hiburan dan iklan seringkali membuat kita terpesona dan tertarik mengikutinya. Memiliki badan ramping dengan tinggi ideal bak model, berkulit putih, berambut lurus, bermata lebar, berhidung mancung dengan ukuran yang mungil, bibir sensual dan sebagainya merupakan contoh kriteria cantik yang dianut banyak wanita. Ukuran kesempurnaan yang bisa membuat putus asa perempuan yang tidak termasuk kategori itu. Tertekan, kecewa, sering menghampiri ketika bercermin dan mendapati banyak kekurangan pada tubuh dan wajah kita. Hingga akhirnya, kita lupa mengembangkan potensi unggul diri kita, dan sibuk menutupi kekurangan diri. Merawat kecantikan fisik itu wajar dan bagian dari ibadah karena Tuhan juga menyukai keindahan. Namun, tidak perlu berlebihan, tujukan demi kebersihan dan kesehatan yang membuat kita merasa nyaman. Kecantikan yang dianggap sempurna itu belum tentu membuat kita bahagia.

Cantik itu relatif, karena meskipun ada standar tertentu atas kecantikan, pada umumnya manusia memiliki pandangan yang berbeda dan menginginkan yang tak biasa. Kesempurnaan fisik tidak menjadi jaminan seorang perempuan terlihat cantik di mata pria. Kepribadian justru membuat seseorang lebih menarik di zaman sekarang karena kepribadian merupakan anugerah bagi pemiliknya dan orang-orang di sekitarnya. KEcantikan fisik bisa memudar, tetapi kepribadian akan bertahan. Betapa menyiksanya mengejar kesempurnaan ragawi hanya untuk memenuhi kriteria cantik versi kepentingan duniawi. Jika kita ingin sempurna, belajarlah menerima ketidaksempurnaan kita karena cantik itu tidak sempurna, yang menyempurnakan kecantikan adalah mata yang memancarkan keindahan dan ketulusan hati.

Dunia bisa berubah dan kecantikan bisa menipu, tetapi mata dan hati yang tulus tidak akan salah melihat, memancarkan kecantikan yang disebut inner beauty. Inner beauty lahir dari hati yang tercermin lewat sikap dan perilaku yang tidak akan memudar. Menjadi aset jiwa yang lebih berharga dari kesempurnaan fisik semata. Inner bauty menjadikan kita berharga, mampu menampilkan kepribadian dan akhlak yang cantik di segala suasana. Tidak ada kecantikan yang sempurna, kecantikan merupakan ekspresi dari keunikan seorang perempuan dalam menata hati, mengatur pikiran dan memandang dunianya. Kecantikan perempuan terletak pada matanya, di sanalah terdapat cara dia memandang dunia. Mata yang di dalamnya terbuka pintu dan jendela menuju setiap hati manusia di mana cinta bisa berkembang leluasa.

Setiap perempuan bisa tampil cantik dengan gaya dan karakternya sendiri. Kecantikan (fisik) yang sama akan menjadi sesuatu yang biasa ketika kita terus mengejarnya. Manusia mudah bosan dengan sesuatu yang sama dan sempurna karena dalam kesempurnaan tidak ada lagi yang perlu dicari dan dilengkapi. Tidak akan ada yang memberi dan diberi, tidak akan ada saling mengerti dan memahami, bahkan tidak  ada berbagi. Karena itu, berhentilah mengejar kesempurnaan, justru ketidaksempurnaanlah yang membuat kita mampu menonjolkan kecantikan dari sisi yang berbeda dan ketidaksempurnaan itu membuat hidup lebih indah.

Pada dasarnya, semua perempuan itu cantik dan memiliki keunikan tersendiri yang bisa membuatnya terlihat cantik. Ada sebuah tips cantik yang insyaAllah tidak akan lekang oleh waktu : Untuk mendapatkan bibir yang menawan, poleslah dengan kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan wajah yang cerah, hiasilah dengan senyum yang tulus. Untuk mendapatkan tubuh yang ideal, berbagilah dengan setiap makanan yang kita santap. Untuk mendapatkan mata yang indah, menataplah kepada keindahan hati dan kebaikan orang lain. Untuk mendapatkan perhatian, berjalanlah dengan ilmu dan pengetahuan. Untuk mendapatkan kesempurnaan, terimalah diri kita seutuhnya. Kecantikan itu akan terlihat sempurna ketika kita mampu mensyukuri kelebihan yang kita miliki dan menerima kekurangan diri dengan hati yang lapang dan ikhlas dalam wujud keshalihan.

Membentuk Kepribadian Anak

Anak-anak adalah petualang dan pembelajar sejati yang penuh kejujuran dalam merealisasikan pikiran dan mengekspresikan perasaannya. Semua orang tua tentu ingin membahagiakan anak-anaknya, melihat mereka tumbuh sehat, cerdas dan sukses dalam kehidupannya. Namun, dalam praktiknya, keinginan tersebut seringkali menjadi ekspektasi yang berlebihan bahkan ambisi yang justru bisa menimbulkan masalah bagi proses pembentukan kepribadiannya.

Dalam prosesnya, kepribadian terbentuk berdasarkan hasil meniru, baik dari dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan luar. Akan tetapi, faator internal dalam keluarga seperti kasih sayang, perhatian, pola asuh, didikan, serta metode pendekatan dalam membentuk kepribadian juga membangun kecerdasannya memiliki porsi lebih besar.  Di samping itu, kita juga harus menyadari dan memahami adanya faktor alami seperti bakat dan dorongan minatnya. Karena itu, dalam upaya membentuk kepribadian dan mendidik anak, serta mengantarkannya menuju kesuksesan ada beberapa hal berikut yang harus benar-benar dipahami orang tua.

Pertama, hindari ekspektasi dan ambisi berlebihan dalam mendidik, mengarahkan dan membentuk kepribadian serta perkembangan anak. Ambisi berlebihan berpengaruh terhadap pemaksaan kehendak yang seringkali membawa masalah dalam pola asuh, komunikasi, serta hubungan orang tua dan anak di fase-fase berikutnya. Tidak sedikit anak yang mengalami stress, frustasi bahkan depresi karena merasa gagal, tidak mampu memenuhi keinginan orang tua, sehingga mereka banyak yang merasa menjadi “korban” ambisi orang tua, objek idealisme yang kurang realistis, bahkan menjadi target sebuah kepentingan. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan kepribadiannya. Bisa saja ia akan menjadi pribadi yang kurang percaya diri, pesimis, takut salah, tidak berani mengambil keputusan.

Kedua, memahami siklus kompetensi dan pertumbuhan otak anak, sehingga orang tua dapat menghargai dan memperlakukan anak secara adil. Dalam hal ini, orang tua harus memahami tingkat kemampuan anak dan tingkat kecerdasan anak. Tidak semua anak memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi, tetapi sebagai orang tua kita harus berupaya menstimulasi pertumbuhan otaknya dan mengoptimalkan kompetensi anak. Hal ini juga perlu ditunjang dengan keadilan dalam sikap, cara berbicara dan cara memperlakukan mereka sebagai subjek kehidupan yang akan terus tumbuh dan berkembang.

Ketiga, memahami multiple intellegencies anak, sehingga orang tua dapat mengenali dan memahami bakat juga minat anak untuk kemudian mengarahkannya dengan benar  Dengan memahami hal ini, orang tua dapat mengasah, memupuk dan mengarahkan bakat, serta menumbuhkan minat anak di bidang tertentu yang bisa menjadi pegangan penting dalam kehidupannya di masa depan. Tidak sedikit anak-anak yang terlihat biasa saja dalam kecerdasan kognitifnya, tetapi memiliki bakat tertentu yang justru membuatnya lebih kreatif dan sukses. Kecerdasan intelektual bukan satu-satunya pembentuk kecerdasan otak yang penting untuk dikembangkan. Dalam kehidupan nyata sehari-hari, faktor kecerdasan emosional dan advertisal lebih banyak membantu membangun kepribadian anak yang lebih matang, lebih siap menghadapi masalah.

Keempat, pahami konsep ”sekolah unggul” dengan benar, yakni adanya keselarasan pemahaman prinsip antara metode pendidikan sekolah dengan pola asuh dan didikan di rumah, sehingga ada kesamaan atau kesesuaian pendekatan antara keduanya. Sekolah dapat dikatakan sebagai rumah kedua bagi anak. Keunggulan sebuah sekolah tidak hanya terletak pada kelengkapan fasilitas, tetapi juga keunggulan metode pendidikan dan penerapannya, adanya harmoni komunikasi dengan pendidikan keluarga, atau bahkan mampu menginspirasi dan memperbaiki pola-pola yang salah dalam pendidikan di rumah. Lebih dari semua itu, faktor kenyamanan anak dalam belajar dan bersekolah menjadi hal yang harus lebih diutamakan karena hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan pribadi dan mentalitasnya di kemudian hari, meskipun pendidikan di sekolah hanya sebagai penunjang pendidikan keluarga.

Keempat hal tersebut, bila kita perhatikan berkaitan dengan pentingnya memahami karakter anak dalam membentuk dan mengembangkan kepribadian anak. Karakter terletak di alam bawah sadar yang meliputi memori, self image, personality dan habit. Keempat faktor pembentuk karakter tersebut sangat membantu pemahaman kita atas keempat hal di atas. Jika dalam diri anak terdapat banyak memori negatif yang disertai dengan self image yang buruk seperti memberikan label ‘anak bodoh’, maka akan membentuk kepribadian yang negattif dan kebiasaan yang buruk pula. Oleh karena itu, ciptakan suasana yang nyaman, pembiasaan-pembiasaan yang positif, serta sikap dan perlakuan yang menyenangkan bagi anak agar ia memiliki kenangan indah dan tumbuh menjadi pribadi yang positif.

Mengatasi Stres pada Anak

Di masa sekarang, kemampuan dan keterampilan orang tua menghadapi juga mengatasi stres pada anak menjadi hal tidak saja penting (important), tetapi sangat penting dan cukup genting (urgent). Stres merupakan fitrah yang bisa dialami siapa saja dan tidak selalu bisa kita hindari. Kemampuan dan kesiapan menghadapi stres pada anak-anak dan orang dewasa jelas berbeda meskipun masalah yang menyebabkannya sama. Anak-anak tentu sangat membutuhkan bantuan yang bukan sekedar dukungan moril. Mereka membutuhkan cinta, kasih sayang, perhatian, bimbingan dan keterlibatan peran orang tua untuk menguatkan ketahanan mentalnya dalam menyikapi dan mengatasi masalah, termasuk stres.

Dengan memahami gejala dan sumber penyebab stres pada tulisan sebelumnya, kita dapat mencari dan menentukan langkah untuk mengatasinya. Untuk mengatasi stres pada anak, diperlukan tindakan pencegahan, pengendalian serta melatih kesiapan anak sendiri. Melatih kecerdasan anak (terutama kecerdasan spiritual, emosi dan adversitasnya), menjaga kesehatan fisiknya, melatih kemampuan dan keterampilannya menghadapi tantangan atau masalah bisa menjadi langkah penanggulangan stres baik untuk anak. Latihan ini dapat menjadi bekal pembiasaan, baik fisik maupun sikap mental yang baik untuk perkembangannya, sehingga anak bisa memiliki ketahanan terhadap terpaan masalah dan stres. Paling tidak dalam hal ini, orang tua memiliki kemauan untuk lebih peduli, lebih memperhatikan dan lebih memahami faktor kesehatan dan perubahan tingkah laku si kecil demi menghadapi kemungkinan ia terbelenggu stres.

Mengapa hal itu penting kita lakukan? Karena stres berdampak besar terhadap kesehatan fisik dan mental anak, serta mengganggu proses tumbuh kembang anak dan pembentukan kepribadiannya. Bagaimana dampaknya?

Dampak Stres pada Anak


Dampak positif
Stres yang berdampak positif umumnya merupakan bagian yang normal dari proses belajar dalam kehidupan anak setiap hari. Misalnya, ketika anak mengikuti perlombaan tertentu, ia akan belajar arti kompetisi dalam mencapai keberhasilan. Stress yang dialami dalam kompetisi seperti ini bisa diarahkan untuk memotivasi semangat belajar, berlatih dan bekerja keras mencapai kemenangan, serta melatih kesiapan mental anak menghadapi kegagalan dan menerima kekalahan. Contoh lain, stres yang dialami anak ketika belajar bersepeda bisa dikembangkan untuk memotivasi usaha dan keinginanya agar cepat bisa. Bersepeda juga mengajarkan anak tentang teknik kecepatan dan keseimbangan, serta belajar mengenai sakit karena jatuh lalu bangkit untuk kembali belajar dari kesalahan sewaktu jatuh tadi. Bentuk stres seperti ini memberikan stimulasi positif untuk perkembangan kemampuan dan kecerdasannya sebagai bentuk belajar menghadapi tantangan, serta melatih keterampilan menyelesaikan masalah. Stres dalam tingkat ini tentu bukan bagian dari rasa tertekan yang mendalam yang bisa mengganggu perkembangannya.

Dampak negatif
Stress pada anak yang dibiarkan berlanjut dan berkepanjangan bisa menyebabkan dampak yang membahayakan. Dalam jangka pendek, dampak negatif stres ialah mengacaukan dan merusak emosi anak yang ditandai dengan gampang marah, sulit berkonsentrasi, dan mengalami kegelisahan yang berakibat sering mengompol. Dampak jangka panjangnya ialah bisa membuat anak mengalami chronic sress dan depresi di masa kecil. Kedua hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan mental anak. Stres berkepanjangan membuat kualitas hidup anak begitu rentan karena stres sangat berisiko menurunkan kekebalan tubuh (immune system) yang bermanfaat dalam melawan penyakit dan infeksi. Stres juga bisa merusak sistem pencernaan, menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik, mengacaukan dan merusak stabilitas emosi, serta mengganggu perkembangan sel-sel otak anak.

Dampak negatif stres pada anak begitu serius. Jika kita sebagai orang tua tidak segera melakukan upaya pencegahan, penanggulangan dan mempersiapkan kemampuan anak untuk terlatih menghadapi stres, maka stres bisa mengubah dan merenggut keindahan masa kecil anak. Hal ini bisa ikut mempengaruhi kemampuan dan keberhasilannya dalam bersosialisasi dengan teman-temannya dan lingkungannya, menurunkan daya prestasinya (di sekolah), serta kesulitan dalam mengembangkan bakat dan minatnya sebagai salah satu faktor penting dalam proses perkembangannya dan kepribadiannya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dampak negatif stres lebih banyak terjadi pada anak berusia di bawah 10 tahun yang memiliki temperamen sulit dan anak yang dilahirkan prematur. Dengan demikian, usia balita sangat rentan terhadap stres, sehingga hal-hal baru yang dialaminya bisa berpotensi menimbulkan stres yang berdampak negatif terhadap mereka.

Bagaimana cara kita mengatasi hal tersebut? Untuk membantu mengatasi stres pada anak, diperlukan strategi pengendalian yang tepat dari orang dewasa, khususnya orang tua dan keluarga. Hal ini tentu harus berdasarkan tingkat usia dan perkembangan anak. Karena itu, kita perlu mempertimbangkan strategi atau upaya yang akan kita lakukan dengan kemampuan anak dalam memahami keadaan yang sedang mereka alami. Para pakar anak menyebutkan bahwa ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah serta mengurangi stres pada anak. Cara-cara ini berawal dari tingkat pencegahan, pembelajaran dan latihan pengendalian, hingga penanggulangan stres pada anak.

Mencegah stres pada anak


Sebelum si kecil mengalami stres, alangkah baiknya jika orang tua selalu berusaha menjalin dan menjaga kedekatan hubungan dengan anak secara harmonis, dengan melakukan hal-hal berikut ini.

  • Berkomunikasi dengan anak secara aktif dalam berbagai hal merupakan cara yang tepat untuk mengetahui dan memahami banyak hal tentang anak. Apa yang tengah ia rasakan, masalah apa yang ia hadapi, serta gagasan-gagasan apa yang ingin ia keluarkan. Menjadi penanya dan pendengar yang aktif dan responship merupakan kunci berkomunikasi dengan si kecil. Makan bersama, ngobrol atau meluangkan waktu untuk menemaninya bermain dan mendampinginya mengerjakan tugas/PR, kita bisa mengetahui dan memahami perubahan-perubahan sikap atau tingkah si kecil, serta perkembangan kondisi buah hati kita. Hal ini selain menjaga kedekatan batin dan kepercayaan, juga bisa menjadi kebiasaan anak untuk mengkomunikasikan pengalaman emosional dan intelektualnya terhadap orang tuanya. Dengan menjaga kelancaran berkomunikasi dengan anak, kemungkinan anak mengalami stres bisa dicegah

  • Bersikap terbuka terhadap anak, dengan mengkomunikasikan hal-hal dalam keluarga secara proporsional. Hal-hal baru dalam keluarga bisa menyebabkan stress pada anak, misalnya kelahiran adiknya atau kehadiran anggota keluarga baru. Penting bagi orang tua untuk jauh-jauh hari menyampaikan hal ini kepada anak, serta mempersiapkan mental anak dengan cara memberikan pengertian dan pemahaman yang bisa membuatnya menerima perubahan tersebut. Berikan kesempatan pada anak untuk bertanya mengenai hal ini sesuai dengan keingintahuannya, sehingga orang tua bisa menilai sejauh mana pengertian dan pemahaman anak mengenai hal ini. Dengan melakukan hal ini, kemungkinan anak terkena stres bisa dicegah.

  • Jangan membebani anak dengan masalah yang dihadapi orang dewasa atau orang tua. Berikan anak pengertian mengenai tujuan hidup keluarga, dan ssesekali ajaklah anak berdiskusi mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi keluarga dengan sikap bersahabat dan menyenangkan, serta cara yang bisa dimengerti anak.

  • Jangan membebani anak dengan tuntutan yang terlalu banyak dan berlebihan, misalnya harus selalu juara kelas, harus berprestasi di bidang tertentu dan harus menjadi nomor satu dalam segala hal, hanya akan membuatnya terbebani dan tertekan. Mereka bukan yang sempurna, memiliki kelemahan, kekurangan yang harus kita terima. Berikan ia kebebasan untuk menemukan kenyamanan dalam diri dan aktivitasnya. Jangan pula membebani anak secara berlebihan dengan mengharuskan mengikuti banyak aktivitas seperti les atau kursus di luar sekolah. Sekolah dan materi belajar di sekolah, serta tugas-tugas sekolah (PR) pun sudah cukup berat dan padat. Kalaupun ingin memberikan les, berikan yang sesuai dengan minat dan bakatnya agar ia merasa nyaman dan tidak merasa dipaksa. Bantu dan berikan kesempatan si kecil untuk belajar mengatur waktu mereka dengan baik


Melatih si kecil menghadapi stres


Stres yang dialami si kecil bisa berawal dari hal-hal yang kita anggap biasa, seperti berebut mainan dengan temannya, cara dan ekspresi kita saat menegurnya atau tugas sekolah. Jika ia stres dengan hal tersebut, maka ia akan mengalami kegelisahan. Hal ini bisa berlarut-larut jika kita biarkan. Ketika si kecil menunjukkan gejala-gejala stres bahkan depresi, segera dekati dan ajak ia bicara, dan tanyakan penyebabnya dengan cara yang tidak membuatnya merasa diserang atau dipaksa. Mulailah berbicara, ngobrol sebagai sahabat sekaligus orang tuanya untuk menyiapkan kemungkinan mengeliminasi penyebab kegelisahannya dan mengatasinya. Orang tua bisa mengajarkan anak berlatih menghadapi dan mengurangi kadar stres dengan relaksasi ringan ala Michele Borba, pengarang Big Book of Parenting Solution seperti dilansir kompas.com berikut ini.

  1. Melatih pernapasan
    Ajarkan si kecil untuk meniupkan kekhawatirannya lewat hembusan napas. Ajar mereka untuk melakukan gerakan seakan meniup balon yang ada di dalam perutnya. Gerakan ini dimaksudkan agar si kecil menghirup napas yang dalam, tahan hingga 3 hitungan, lalu hembuskan sambil mengeluarkan suara “aaaa”. Letakkan telapak tangan si kecil pada perutnya untuk ia merasakan napasnya yang masuk ke dalam perutnya. Seringnya si kecil bernapas dengan dada dengan gapah, bukan dengan perutnya. Mengambil napas dalam-dalam dan perlahan adalah cara termudah untuk meredam stres dan membiarkan kekhawatiran mereda.

  2. Membiarkan ketegangan melayang
    Coba minta anak Anda untuk menegangkan setiap otot pada tubuhnya dan kaku seperti kayu, sehingga setiap tulang pada tubuhnya tegang. Tunggu beberapa saat, lalu dalam hitungan cepat, minta ia untuk membuat tubuhnya sangat lunglai. Saat ini dilakukan berulang kali, ia akan mengetahui cara membuat tubuhnya relaks. Ketika ia sudah mengenali tubuhnya sendiri, ia bisa menyadari bagian-bagian mana pada tubuhnya yang terasa kaku ketika ia sedang dalam tekanan (stres), entah itu lehernya, pundaknya, atau rahangnya. Ketika salah satu bagian pada tubuhnya menegang akibat stres, minta ia untuk menutup matanya, berkonsentrasi pada titik tersebut, buat bagian tersebut menegang selama 4 detik, lalu lemaskan. Saat melakukan teknik ini, minta ia untuk membayangkan stres dan kekhawatirannya terbang mengawang dari atas kepalanya dan jari-jari kakinya hingga ia benar-benar merasa tenang dan kalem.

  3. Kata-kata positif untuk tetap tenang
    Ajarkan si kecil untuk mengucapkan kata-kata penguatan di dalam kepalanya untuk meredakan ketegangan. Cari cara dan bahasa yang mudah ia katakan dan artinya cukup besar, misal “Tenang,” “Aku pasti bisa,” “Tenang dan bernapas pelan,” atau “Ini bukan hal yang sulit.”

  4. Tempat nyaman
    Coba tanyakan pada si kecil, di mana ia biasa merasa sangat tenang. Misal; pantai, ranjangnya, rumah kakek, atau tempat bermainnya yang lain. Ketika ia merasa sangat tegang, mintalah ia untuk menutup matanya dan membayangkan lokasi tadi sambil bernapas perlahan.

  5. Formula  1 + 3 + 10
    Katakan pada si kecil, ketika ia mulai merasakan tubuhnya tegang karena ada rasa tertekan, ajarkan ia formula 1+3+10. Pertama, angka 1 merupakan ucapan ia dalam hatinya untuk “tenang”. Selanjutnya, angka 3 melambangkan banyaknya napas perlahan dan mendalam yang harus ia hirup dan hembus dari perutnya. Sementara angka 10, merupakan hitungan yang di dalam kepalanya. Tempelkan formula ini di kamarnya atau di lemari es agar ia terus mengingat formula tersebut.

  6. Kotak pembasmi stres
    Tak ada cara yang benar maupun salah dalam mengurangi tingkat stres. Kuncinya hanyalah menawarkan pilihan agar si kecil bisa memilih apa yang terbaik untuknya. Ketika ia sudah menemukan penghilang stresnya sendiri, ia harus terus melatihnya hingga ia bisa menghapuskan stresnya sendiri. Keluarga bisa menciptakan kotak pembasmi stres. Isi kotak tersebut dengan alat-alat pembasmi stres. Misal, kertas kosong dan pensil (untuk menggambar stres yang pergi menjauh), bola remas, lilin mainan atau tanah liat untuk dibentuk, mp3, atau cd relaksasi. Isi kotak ini bisa digunakan tiap ada anggota keluarga yang merasa stres atau tertekan.

  7. Relaksasi dan pernapasan dengan yoga
    Saat ini latihan yoga sudah sangat bervariasi dan bisa diikuti oleh siapa pun, termasuk anak-anak. Coba ikuti kelas yoga bersama si kecil agar ia bisa belajar melatih pernapasan. Atau belilah DVD yoga untuk berlatih bersama di rumah.


Cara-cara di atas dapat melatih dan mempersiapakan si kecil menghadapi stres yang bisa menyerangnya kapan saja, sehingga anaka memiliki senjata psikologis untuk menghadapi berbagai tantangan dalam dunianya, serta belajar mengendalikan emosinya dalam menghadapi masalah, dengan kondisi fisik dan mental yang lebih sehat. Lalu bagaimana cara menanggulangi atau mengatasi stres yang sudah telanjur menyerang anak?

Menanggulangi stres yang dialami anak


Selain tindakan mencegah, melatih dan mengendalikan stres, sebagai orang tua, kita juga harus mau dan mampu menanggulanginya agar stres yang dialami anak tidak berlarut-larut dan berkepanjangan menjadi depresi. Kita bisa melakukan beberapa hal berikut berkaitan dengan menjaga kondisi fisik, stabilitas emosi dan menciptakan lingkungan yang nyaman.

  • Berikan anak asupan nutrisi yang baik dan bergizi agar kondisi badannya tidak melemah. Atur pola istirahatnya dengan tidur cukup agar sel-sel otaknya bisa rileks dan memacu pertumbuhan hormon-hormon pembangkit mood juga semangat. Kedua hal ini sangat membantu kestabilan tenaga dan emosi anak-anak dalam menghadapi stress.

  • Luangkan dan ciptakan quality time untuk anak. Manfaatkan sesempit apapun waktu untuk berkomunikasi dengan anak setiap hari. Tanyakan kondisi anak, dengarkan ketika ia bercerita mengutarakan masalah yang sedang dihadapinya, berikan respon positif dan biarkan ketika ia menuliskan apa yang dipikirkan dan dirasakannya dengan menulis diary. Hal ini akan membantu mengurangi kadar stres bakan bisa mengobatinya karena ia merasa sangat berarti bagi orang tuanya.

  • Ciptakan suasana nyaman di rumah dan siapkan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan anak, sehingga ia dapat bermain, berimajinasi, mengembangkan kreativitasnya, serta mengekpresikan bakat seninya, seperti bermusik, menggambar, menulis, menari dan berkerasi dengan kertas atau tanah liat. Seni-seni seperti ini bisa menjadi terapi kecerdasan dan kesehatannya.

  • Bantulah si kecil untuk belajar mengidentifikasi bermacam strategi penanggulangan stres. Misalnya, mengajarkannya cara meminta pertolongan jika ada seseorang yang mengganggunya, mengajarinya bersikap terbuka dengan mengatakan apa yang disukai dan tidak disukainya atau meninggalkan orang yang bisa menganggu kenyamanannya

  • Berikan anak pengetahuan dan pengertian untuk mengenal emosi, menamai bentuk-bentuk emosi atau perasaannya, serta menerima dan mengekspresikannya dengan tepat. Hal ini dapat membantunya mengelola emosi dan menyalurkan stresnya

  • Ajarkan anak untuk mentransfer strategi pengendalian stres dengan mengalihkannya kepada situasi yang lain, misalnya membayangkan tempat-tempat yang disukai untuk dikunjungi dan menghayal mengunjungi tempat-tempat tersebut. Hal ini juga befungsi sebagaai langkah melatih anak menghadapi stres.

  • Berikan pujian yang logis dan wajar setiap kali mereka melakukan hal-hal yang baik. Pelukan hangat atau ciuman sayang bisa dilakukan agar mereka merasa dihargai dan dicintai, sehingga ketika ia mengalami stres ia tidak akan merasa dirinya benar-benar “hilang” dan tak berguna. Ia akan merasa memiliki orang yang siap mendukungnya dan mempercayai orang tuanya.

  • Ciptakan dan gunakan humor-humor segar untuk mencairkan kegelisahan dan kesedihannya akibat stres. Ajaklah ia menonton tayangan komedi yang baik, yang bisa membuatnya tertawa lepas. Humor bisa menjadi penyangga perasaan dari situasi yang kurang baik, dan tertawa senang bisa meningkatkan mood-nya. Selain itu, humor juga baik untuk menjaga persepsi anak tentang hidup dan permasalahannya. Anak bisa memandang masalah yang dihadapinya dengan sisi humornya, sehingga ia tidak terbelenggu stres.

  • Berikanlah contoh dan teladan yang baik kepada mereka sehingga mereka akan meniru tingkah laku orang tuanya. Tunjukkan kepada mereka keahlian untuk mengontrol pengendalian diri dan keahlian untuk mengendalikan stress. Dengan melihat hal ini akan memberikan keuntungan bagi mereka karena nantinya mereka akan mampu mengendalikan stress mereka secara baik.

  • Cari informasi mengenai penanggulangan stres pada anak melalui media massa, seperti televisi, koran, majalah, dan internet. Saling berbagi pengalaman mengasuh anak dan bertukar pikiran mengenai masalah anak-anak dengan teman atau sahabat sangat bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai penanggulangan stres. Jika masalah yang dihadapi terlalu berat untuk dihadapi sendiri, jangan segan untuk mengajak anak berkonsultasi dengan ahli atau para profesional.

  • Tanamkan dan ajarkan nilai-nilai agama pada anak sejak dini. Sebaik-baik tempat berkeluh kesah dan mengembalikan masalah adalah Allah SWT. Ajaklah si kecil untuk membiasakan diri beribadah dan berdoa untuk menumbuhkan kebutuhan spiritual dalam dirinya, serta mengembangkan kecerdasan spiritualnya dalam menghadapi stres yang ia alami. Kelak, pembelajaran dan pendidikan seperti ini bisa membentengi mental dan jiwanya dari keterpurukan saat menghadapi masalah karena ia mempercayai dan meyakini kekuatan Tuhan.


Sejatinya, dalam setiap kesulitan ada kemudahan, dan dalam setiap masalah tersimpan hikmah bagi orang yang mau membacanya. Pengetahuan dan pemahaman yang benar mengenai stres merupakan informasi, wawasan keilmuan yang bermanfaat bagi kita, para orang tua dalam menerapkan strategi untuk mencegah, mengendalikan, melatih kesiapan anak mengahdapi stres, serta mengatasinya. Dengan demikian, kita bisa menyelamatkan masa tumbuh kembang si kecil dan mengembangkan potensinya secara optimal. Insya Allah. (Nia Hidayati)

Menjadi Sahabat Anak

Menjadi sahabat anak merupakan salah satu bentuk pola pengasuhan (parenting) yang dapat diterapkan orang tua dalam pendidikan keluarga. Semua berawal dari rumah. Pola asuh orang tua dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan kepribadian anak karena orang tua merupakan figur pelindung, pemberi dan pemerhati sekaligus role model bagi anak. Dalam kesehariannya, anak-anak tidak hanya membutuhkan figur orang tua. Anak-anak juga membutuhkan sosok sahabat yang bisa menjadi partner dalam dunianya, sehingga ia merasa senang, ceria dan nyaman dengan diri dan lingkungannya. Sebagai orang terdekat anak, orang tua harus bisa berperan, memposisikan diri sebagai sahabat bagi anak. Mengapa demikian?

Setiap manusia, tidak terkecuali anak-anak membutuhkan sahabat dalam hidupnya. Bahkan anak-anak autis diindikasi lebih responsif terhadap orang yang bersikap sebagai seorang sahabat. Sahabat merupakan kebutuhan sekaligus keinginan setiap manusia karena secara alami dan naluriah, manusia membutuhkan orang lain untuk saling memberi, saling mengerti, saling berbagi, saling mengisi dan melengkapi. Dalam persahabatan ada kepercayaan, kebersamaan, kepedulian dan kedekatan hubungan, tanpa mengesampingkan pemahaman dan penerimaan atas kelebihan dan kekurangan sahabatnya. Ibarat matahari, sahabat merupakan energi yang bisa membangkitkan gairah dan semangat anak dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.

Pengertian dan arti sahabat bagi anak-anak tentu tidak sedalam pemahaman orang dewasa, tetapi ada kesamaan pandangan dasar mengenai kebutuhan akan sahabat tersebut. Kenyataannya, anak-anak seringkali lebih jujur dan natural dalam mengartikan sahabat. Mereka membutuhkan sahabat untuk menemaninya bermain, berinteraksi dan berbagi cerita tentang pengalaman sehari-hari, seperti tontonan yang disukai, kehebatan mainan, bahkan menyatakan gagasan, imajinasi, rasa suka atau tidak suka dengan apa adanya. Sahabat bisa membuat anak lebih terbuka karena posisi mereka sejajar, bisa saling mengisi, lebih betah dan asyik sekalipun sering diselingi pertengkaran. Karena itu, sahabat penting untuk anak karena sahabat membuat mereka belajar dan merasa senang.

Cara menjadi sahabat anak


Dengan memahami hal tersebut, orang tua bisa menempatkan diri sebagai mitra sejajar, partner dan sahabat anak untuk lebih mendekatkan diri dan lebih memahami keinginan dan kebutuhan si kecil. Bagaimana cara efektif menjadi sahabat anak?

  • Pertama, jadilah pendengar yang baik dan aktif untuk anak, sehingga ia merasa dihargai dan dicintai. Sahabat yang baik selalu menyiapkan telinganya untuk mendengarkan sahabatnya. Berikan respon yang positif dan logis ketika anak bercerita atau curhat karena kitalah sahabat terbaik mereka. Ajukan pertanyaan-pertanyaan seputar ceritanya, tetapi jangan sampai membuat privasinya merasa terusik dan terganggu. Berikan anjuran atau pendapat yang bisa ia mengerti sebagai anak-anak, tetapi jangan menekankan keharusan yang bernada perintah atau larangan agar ia tidak merasa didikte, serta mau dan mampu berinisiatif  juga kreatif.

  • Kedua, libatkan diri kita dalam kegiatan dan dunia anak. Seorang sahabat akan berupaya memahami apa yang disukai dan tidak disukai sahabatnya. Sebagai sahabat, orang tua harus mampu menyelami dunia si kecil. Temani dan dampingi anak ketika bermain, pahami kebiasaan-kebiasaan yang ia lakukan saat bermain atau menonton, perhatikan kreativitasnya terhadap mainan dan ajaklah berbicara secara aktif agar kecerdasannya terstimulasi secara efektif. Hal ini memang tidak perlu dilakukan setiap saat, tetapi di saat kita bisa, manfaatkan quality time tersebut untuk lebih dekat dengan si kecil. Dengan melakukan ini, orang tua dapat memahami kelebihan dan kekurangan anak, serta tidak selalu memaksakan kehendak terhadap anak.

  • Ketiga, berikan pujian dan teguran secara jujur, tulus, proporsional dan rasional. Ketika anak berbuat salah, tegur ia dengan sikap tidak menghakimi. Jangan mengekspresikan kemarahan berlebihan yang akan membuatnya tertekan dan merasa direndahkan. Hal ini  akan berdampak negatif terhadap perkembangan kepribadiannya. Berikan pujian untuk setiap keberhasilan yang diraihnya agar ia merasa dihargai dan termotivasi, tetapi jangan berlebihan. Sahabat yang baik akan bersikap jujur, tidak hanya menyenangkan hati sahabatnya, tetapi juga berani menyatakan dan membantu memperbaiki kesalahan atau kekurangan sahabatnya. Sebagai sahabat dan orang terdekat, orang tua memiliki arti khusus bagi anak. Apapun yang disampaikan pasti akan mempengaruhi pikiran dan perasaannya. Karena itu, sampaikanlah kelebihan dan kekurangan anak dengan jujur, tetapi dengan cara yang membuatnya mengerti dan tidak merasa disakiti.

  • Keempat, berikan kepercayaan terhadap anak. Dalam persahabatan ada kepercayaan dan penghargaan atas kemampuan sahabatnya. Sesekali biarkan anak mencoba sendiri hal-hal yang ingin dilakukannya asal tidak membahayakannya, seperti mandi dan makan sendiri atau mencoba permainan baru. Cara ini dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya, tidak selalu bergantung kepada orang lain, merasa dihargai dan bisa mandiri. Dengan penghargaan dan kepercayaan, kemampuan kreatifnya pun akan lebih berkembang.


Manfaat menjadi sahabat anak


Keragaman pengalaman orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak akan semakin memperkaya metode parenting, serta cara yang dilakukan untuk menjadi sahabat bagi anak, termasuk cara-cara di atas. Namun, dari semua itu kita dapat mengambil hikmah dan manfaat yang besar bagi proses tumbuh kembang anak. Apa saja manfaatnya?

  • Orang tua semakin memahami sifat dan watak anak, kekurangan dan kelebihan anak, serta kebiasaan baik dan buruk anak, sehingga bisa mengoptimalkan potensi kecerdasannya juga minat dan bakatnya, serta dapat menerima dan memperbaiki kekurangan anaknya.

  • Menjalin komunikasi yang lancar dan harmonis antara orang tua dan anak. Komunikasi yang lancar akan memudahkan orang tua dalam menerapkan pola dan metode pengasuhan dalam pendidikan keluarga. Komunikasi merupakan jalan untuk menumbuhkan pengertian dan kepercayaan, sehingga hubungan orang tua anak lebih terbuka dan harmonis.

  • Mendapatkan kepercayaan dari anak. Kepercayaan ini sangat berarti hingga ia besar nanti. Saat ia menghadapi masalah ia akan menjadikan orang tua sebagai tempat curhat dan berbagi beban.

  • Mempererat hubungan dan memperkuat ikatan batin. Pemahaman, pengertian kepercayaan dan jalinan komunikasi yang lancar merupakan modal utama kekuatan sebuah hubungan, termasuk hubungan orang tua dan anak.


Sahabat adalah tangan yang siap memberi, telinga yang  siap mendengar dan hati yang siap mengerti. Ketika kita mampu memaknai anak sebagai anugerah dan amanah, maka kehadirannya membuat hidup kita menjadi indah. Bersahabatlah dengan anak agar kita bisa memasuki dan memahami dunianya. Semoga bermanfaat. (Nia Hidayati)

Arti Privasi buat Anak

Semua orang, tak terkecuali anak-anak sangat memerlukan privasi. Bagi anak, privasi berarti ruang dan waktu untuk melakukan suatu aktivitas tanpa diawasi orang tua atau keluarga. Ada kalanya anak-anak memerlukan ruang dan waktu untuk mengenali dan memahami dirinya, serta mencurahkan pengalaman perasaannya dengan menyendiri. Misalnya ketika ia merasa kesal, marah atau sedih, ia menangis dan mengunci pintu kamarnya.

Sebuah hal yang wajar jika orang tua ingin mengetahui dan mengawasi setiap kegiatan anak. Akan tetapi, hal ini bisa membuat si kecil merasa terkungkung kebebasannya. Privasi merupakan bagian dari kebutuhannya akan kebebasan pribadinya dalam sebuah ikatan keluarga. Karena itu, dengan memberikan dan menghargai privasi anak, orang tua telah memberikan pengertian, serta kesempatan bagi anak untuk belajar memahami dan berdialog dengan dirinya sendiri.

Menurut Frank Furedi, penulis buku Paranoid Parenting, hal itu sangat wajar. “Anak juga terkadang ingin menyendiri, saat mereka merasa tidak nyaman dengan lingkungannya. Mereka akan masuk ke kamar lalu mengunci pintu. Sebaiknya Anda jangan marah. Anda harus mengerti itu dan memberinya sedikit waktu hingga emosinya mereda,” ujarnya. Hal ini, tentu saja harus disertai bimbingan dan perhatian. Membiarkannya sendiri dalam waktu tertentu bukan berarti melepas kepedulian dan tanggung jawab sebagai orang tua, tetapi lebih kepada memberikan kesempatan untuk berdamai dengan pribadinya, menyalurkan dan meredakan emosinya. Setelah itu, sewajibnyalah orang tua untuk mengajaknya sharing, bertanya dengan bijak, memberikan pemahaman akan pentingnya berbagi masalah, memberikan pengertian untuk mengungkapkan keinginan dan tidak perlu bersembunyi jika menginginkan privasi, serta memberikan gambaran solusi sesuai porsi logika anak-anak.

Lalu apa sebenarnya arti privasi buat anak?

Seperti halnya orang dewasa, anak memiliki keinginan, kepentingan juga masalah yang tidak ingin diketahui dan dicampuri orang lain, termasuk orang tuanya, keluarganya atau sahabatnya sebagai orang-orang terdekatnya. Dalam diri setiap anak keinginan untuk bisa sendiri, belajar mengenali potensi dan kekuatannya sendiri untuk menghadapi sesuatu. Dengan memberinya privasi berarti ia merasa dihargai, dimengerti dan dipercayai oleh orang tuanya. Hal ini akan menumbuhkan rasa nyaman yang akan berdampak positif dalam komunikasi antara anak dengan orang tuanya. Pengawasan dan pertanyaan yang terlalu memaksakan hanya akan membuatnya merasa tidak dipercaya, sehingga ia malas berkomunikasi dengan orang tuanya.

Seiring perkembangannya, pengertian, kepercayaan dan penghargaan akan privasi tersebut memiliki manfaat dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam diri anak atas apa yang dilakukannya. Anak juga akan belajar menghadapi masalah dengan mengoptimalkan kemampuannya sebelum meminta bantuan terhadap orang tuanya, dan yang paling penting, jalinan komunikasi orang tua dengan anak akan lebih nyaman, serta intensif sebagai sebuah keluarga. Semoga (Nia Hidayati)

Arti Angka 7 Keajaiban untuk Anak

Angka 7 sering kali dianggap memiliki keajaiban khusus berkaitan dengan unsur-unsur kehidupan alam dan manusia, termasuk keajaiban untuk anak. Surat pertama dalam Al-Qur’an juga terdiri dari 7 ayat, langit yang menaungi kita terdiri dari 7 lapis, selama 1 minggu kita menelusuri kehidupan dalam 7 hari. Kita juga sering mendengar istilah 7 keajaiban dunia, 7 turunan, kembang 7 rupa hingga pusing 7 keliling. Apa sebenarnya arti angka 7 dalam kehidupan kita? Dalam tulisan ini, saya tidak akan membahas arti dan keajaiban angka 7 secara rinci dan menyeluruh, tetapi akan sedikit berbagi mengenai arti angka 7 berkaitan dengan keajaiban tumbuhkembangnya anak, serta pola asuh dan pendidikan yang diterapkan orang tua. Hal ini dapat kita jadikan dasar pemahaman mengenai siklus kompetensi dan pertumbuhan anak.

Menurut Bobbi De Porter, penulis Quantum Learning yang juga President Learning Forum Supercamp Oceanside California USA, pendidikan seorang manusia harus didesain dengan rumus ajaib 7 x 3, yaitu:

* 7 tahun pertama, biarkan anak bebas bermain dan tidak boleh ada hukuman.

* 7 tahun kedua, kenalkan anak mengenai baik dan buruk, serta hukumlah anak apabila melakukan hal-hal yang buruk.

* 7 tahun ketiga, berikan anak alternatif-alternatif dan biarkan mereka memilih.

Bobbi De Porter menemukan “rumus” tersebut pada tahun 1999. Akan tetapi, ternyata penemuannya itu bukan merupakan ide orisinilnya. Bobbi mengutip “rumus” tersebut dari ”pendapat” Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa ”Biarlah anak-anak kalian bermain dalam 7 tahun pertama, kemudian didik dan bimbinglah mereka dalam 7 tahun kedua, sedangkan 7 tahun ketiga jadikanlah mereka senantiasa bersama kalian dalam musyawarah dan menjalankan tugas.

Bila dicermati dan direnungi, rumus 7 x 3 Bobbi yang bersumber dari Rasulullah SAW tersebut dapat kita petakan sebagai berikut :

* 7 tahun pertama merupakan masa emas anak, ia adalah raja yang harus diperhatikan segala kebutuhan dan keinginannya

* 7 tahun kedua merupakan masa menaati bagi anak, ia adalah pembantu yang harus taat dalam menjalankan perintah dan aturan

* 7 tahun ketiga merupakan masa kerja bagi anak, ia adalah pelaku kehidupan yang mulai menjadi menteri, bertanggung jawab terhadap tugas dan perannya.

Pemetaan tersebut memberikan gambaran mengenai pola pendidikan yang seharusnya dikembangkan orang tua sebagai insan yang dititipi amanah Allah SWT. Orang tua berhak untuk memiliki harapan terhadap anak-anaknya dan berkewajiban mendidiknya. Keinginan dan harapan (ekspektasi) orang tua terhadapa anak-anaknya harus diimbangi dengan kemampuan memberi dan memahami kebutuhan juga fungsi anak itu sendiri dalam kehidupan keluarga. Dalam hal ini, harapan umumnya orang tua terhadap anaknya tidak lepas dari faktor “keunggulan” dan “benefiditas” (kebermanfaatan) dari segi kecerdasan otak, kesehatan fisik dan mental maupun kemuliaan akhlak, baik bagi dirinya, orang tuanya, agamanya maupun bangsanya.

Realisasi dari ekspektasi tersebut bisa diaplikasikan dalam bentuk pola asuh dan cara mendidik yang bermacam-macam, sehingga tingkat keberhasilannya pun menjadi variatif. Oleh karena itu, rumus 7 x 3 ini dapat dijadikan dasar pemahaman mengenai pentingnya menerpakan pola pendidikan yang seimbang dan sinambung antara optimasi otak, pembinaan mental spiritual dan pembinaan moral melalui akhlak mulia sebagai bekal anak dalam tiap tahap kehidupannya, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW dalam hadits-haditsnya.

Lalu, apa arti angka 7 yang sebenarnya dalam rumus 7 x 3 ini bagi orang tua dalam mendidik anak-anaknya agar sesuai dengan harapannya?

Arti yang utama menunjukkan bahwa keberhasilan mendidik anak tidak diperoleh tanpa upaya atau perjuangan. Jika kita ingin berhasil dalam 7 tahun ketiga, maka memaksimalkan upaya di tahun kedua adalah harus, dan mengoptimalkan 7 tahun pertama anak adalah syarat mutlak. Keberhasilan di 7 tahun pertama dan kedua merupakan modal dasar keberhasilan di 7 tahun ketiga. Jika 7 tahun pertama dilalui orangtua dengan cara yang salah, maka di 7 tahun kedua, orang tua akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi dengan anaknya, dan di 7 tahun ketiga, anak tumbuh menjadi pribadi yang kehilangan esensi dan inti energi kehidupan, yaitu hati, kepercayaan dan moral.

Coba kita renungi berbagai peristiwa yang menggambarkan pentingnya ketepatan pola asuh dan pendidikan dalam keluarga. Jika kita mau belajar dari pengalaman, banyak orang tua yang salah melakukan pendekatan, sehingga hubungan orang tua-anak tidak harmonis dan ketika si anak dewasa ia “jauh” dari orang tuanya. Di sisi lain, saat itu orang tua justru “membutuhkan” perhatian dan kasih sayang anak-anaknya. Karena adanya “jurang” akibat pendekatan dan komunikasi yang tidak jernih, anak bisa “mengabaikan” bahkan “melupakan” orang tuanya. Naudzubillah min dzalik.

Lalu bagaimana bentuk pendekatan dan cara efektif yang seharusnya dilakukan orang tua dalam setiap tahapan 7 tahun tersebut? (Insya Allah, mengenai ini saya share di tulisan berikutnya). Yang dapat kita renungkan dari angka 7 ini ialah bahwa angka 7 jika dikalikan 3 memiliki arti yang signifikan bagi kehidupan anak dalam sebuah keluarga. Ada makna keajaiban untuk anak berkaitan dengan cara mendidik anak, serta harapan orang tua akan kebermanfaatan atau kebergunaan anak-anaknya dalam hidupnya. Ada pembelajaran mengenai pentingnya kecerdasan secara menyeluruh, baik intelektual, emosional maupun spiritual, sehingga anak-anak tumbuh pintar, bermoral dan berakhlak karimah. Semoga bermanfaat. (Nia Hidayati)

KB Suntik 3 Bulanan

Belum siap untuk hamil lagi? Pemerintah menyarankan untuk melakukan KB. KB apa yang aman? Ada baiknya konsultasikan dengan dokter Anda. Dari sekian banyak pilihan KB, istri saya menggunakan KB suntik yang 3 bulanan.

Apa saja ya efek dari KB ini?

1. Rambut rontok

Kejadian ini bisa berlangsung hingga suntikan yang kedua. Sebulan setelah suntikan kedua, rambut rontok sudah mulai berkurang.

2. Berjerawat

Hmm ... konsultasi ke dokter, disarankan tidak perlu dulu melakukan perawatan wajah karena katanya akan percuma. Jerawat bakal datang terus ... Dan memang benar.

// 3. Gemuk

He...he... musuh kaum wanita kali ya ... tapi efek suntik KB ya salah satunya gemuk ini ...

4. Tidak haid

BIsa jadi Anda tidak akan mendapatkan haid selama suntik KB. Tapi beberapa masih terjadi haid.

5. Mual ... pusing ...

Seperti mau hamil lagi !!! Itu kata istri saya, waduh ... di KB ko malah tetep kaya mau hamil? Efek mual dan pusing seperti mau hamil ini berlangsung satu atau dua hari setelah suntik. Suntik pertama efeknya begitu. Suntik yang kedua juga masih sama, suntik yang ketiga? belum tuh ...

Terus bagaimana hitungan 3 bulanan itu? Ternyata bulan 3 bulan kalender (30 atau 31 hari) tapi yang benarnya adalah 12 minggu. Dan perlu diketahui pula, jika sudah telah suntik namun tidak melakukan hubungan suami istri, bisa langsung suntik KB lagi, itu kata dokter ...

Pertumbuhan Bayi Hingga 1 Tahun

Anda tentunya ingin tahu pertumbuhan bayi anda dari bulan ke bulan bukan? berikut informasi mengenai pola pertumbuhan bayi anda dari bulan ke bulan sampai dengan umur 1 tahun.
Umur 0-1 bulan : - Tidur sepanjang hari
- Bereaksi terhadap suara
(my baby waktu itu sangat peka sama bunyinya kresek-kresek plastik. Walau lagi tidur, kalau denger bunyi plastik ataupun orang batuk, suka langsung menangis dari tidurnya atau sekedar kaget dari tidurnya)

Umur 1-2 bulan : - Lebih sering terjaga
- Mulai dapat mendesis
- Mulai dapat melihat sekeliling
- Mulai biasakan bayi dengan udara luar rumah

Umur 2-3 bulan : - Bila dibawa keluar rumah bayi menggerak-gerakan mata, mulai dapat mengedipkan mata
- Ada yang mulai dapat mengangkat badannya bila ditidurkan tengkurap

Umur 3-4 bulan : - Tertawa bila diajak bicara
- Mulai mengisap jari-jarinya
- Mulai dapat mengangkat kepala sedikit tinggi

Umur 4-5 bulan : - Mulai dapat memegang
- Mulai dapat mengenal orang, terutama ibunya
- Mulai dapat tengkurap
- Bila bayi terus mengisap jari, berikan dot yang bersih
(my baby dah mulai ekspansi kasur, berguling-guling ke segala arah, kadang berguling, geser ke atas, kadang juga nangis karena pas mau berguling, tangan satunya masih di bawah badannya dan ga bisa diangkat, nangislah ci bebi ... he...he...)


Umur 5-6 bulan : - Berusaha memasukan benda ke dalam mulut
- Melonjak-lonjak bila digendong atau dipangku
- Dapat merubah posisi tidur
(apa aja yang deket dengannya suka dimasukkan ke mulut. Kain, mainan, tangan pokonya apa aja, dan gigitannya lumayan keras. Eh di awal 6 bulan ternyata giginya dah mulai kerasa dan keliatan, kecil mungil lucuuu ...)

Umur 6-7 bulan : - Mulai dapat duduk sendiri sejenak
- Dapat memindahkan mainan dari tangan yang satu ke tangan yang lainnya
(saat ini my baby masih berusia 5 bulan lebih. Duduk dah mau tapi ga lama, kalo pegang masih gerakan kasar)

Umur 7-8 bulan : - MUlai tumbuh gigi
- Bereaksi bila namanya dipanggil
- Mulai dapat memegang mainan dengan kedua tangan

// <![CDATA[//
Umur 8-9 bulan : - Ada yang sudah bisa merangkak
- Mulai dapat mengerti belaian orang

Umur 9-10 bulan : _ Dapat merangkak lebih mantap dan kuat
- Ada yang mulai dapat berdiri dengan pegangan tangan
- Suka memegang sendiri makanannya

Umur 10-11 bulan: - Dapat berdiri tegak dengan pegangan
- Ada yang mulai dapat berjalan dengan pegangan
- Mulai dapat mengucapkan satu atau dua kata seperti mama, papa

Umur 11-12 bulan: - Suka udara luar rumah
- Ada yang dapat mengucap kalimat pendek
- Mulai dapat meniru gerak-gerik orang dewasa

MOLOCO-B12 & LAKTAFIT : OBAT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI AIR SUSU IBU YANG HARAM BAGI UMMAT ISLAM

(sudah dicek kebenarannya, atau anda pun dapat langsung telfon ke LPPOM MUI di no 3450928 dengan Ibu Astri.)

Kepada:
Yth. Ummat Islam di mana saja berada.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Diberitahukan bahwa saat ini telah beredar 2 buah obat resep dokter yang berfungsi untuk memperbanyak air susu ibu dengan merek dagang MOLOCO-B12 dan LAKTAFIT, berbentuk kapsul yang komposisinya terdiri dari: Ekstrak Plasenta manusia & vitamin (sumber: buku Index Spesialitet Obat/ ISO).

Plasenta (ari-ari/ bali) ini dipercaya berkhasiat bisa meningkatkan produksi air susu ibu. Tetapi bagi ummat Islam, plasenta ini HARAM untuk dikonsumsi, karena plasenta merupakan bagian dari jaringan tubuh manusia.

Pada tahun 2000, Komisi Fatwa MUI telah mengeluarkan Fatwa nomor: 2/ Munas /VI/ MUI/ 2000 yang menyatakan bahwa produk pangan/kosmetik yang mengandung Plasenta manusia, hukumnya Haram dikonsumsi oleh ummat Islam.

Obat yang bernama MOLOCO-B12 ataupun LAKTAFIT ini, sering diresepkan oleh dokter spesialis kandungan atau diberikan oleh bidan kepada ibu setelah melahirkan.

Oleh karena itu, kepada para Ibu yang baru saja melahirkan atau yang sedang menyusui:

1. Bila mendapatkan resep obat dengan nama MOLOCO-B12 ataupun LAKTAFIT, supaya minta kepada dokter / bidan yang memberikannya agar menggantinya dengan obat/vitamin perangsang susu ibu merek lain yang tidak mengandung plasenta apapun.

2. Daun katuk dan sayuran hijau lainnya hingga saat ini diyakini berkhasiat merangsang produksi air susu ibu, karena kandungan zat besi dan folatnya yang tinggi, juga protein dan vitamin nabatinya. Dengan mengkonsumsi daun katuk dan setiap hari dalam bentuk sayur atau dicampur dengan makanan lainnya, bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan produksi air susu ibu (ASI).

3. Sekarang ini banyak produk susu bagi ibu hamil, misalnya yang bernama susu “Lactamil”, atau lainnya, yang mengandung ekstrak daun katuk, sangat tepat diberikan kepada ibu menyusui, yang produksi air susunya kurang.

4. Hal yang terpenting bagi ibu menyusui, agar produksi air susunya banyak adalah harus sering menyusukannya kepada bayinya, minimal 8 kali sehari, misalnya diulang tiap 3 jam, pada payudara kiri dan kanan, masing-masing Minimal selama 5 menit. Produksi air susu ibu akan meningkat bila puting susu ibu sering mendapatkan rangsangan dari mulut bayi. Makin sering ibu menyusui, maka akan semakin banyak produksi air susu ibu.

Kemudian ibu pun harus makan dengan kandungan gizi yang baik serta minum susu sapi yang cukup setiap hari.

Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram, maka api neraka lebih utama baginya” (HR Tirmidzi dari Ka’ab bin Ajazah r.a)

Tembusan:
- Lembaga Pengawasan Obat & Makanan – MUI (LPPOM-MUI)
- Yayasan Lembaga Konsumen Muslim Indonesia

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Muhammad Abdullah,
dokter umum

Tips Mudah Meningkatkan Produksi ASI

1. Hindari Penggunaan Dot atau Empeng. Seringkali para ibu memberikan ASI poma atau susu formula dengan menggunakan dot atau memakaikan empeng kepada si kecil agar tidak rewel. Tanpa disadari hal ini justru membuat anak Anda jadi malas menyusui langsung dari payudara. Hal ini dikarenakan si kecil sudah terbiasa minum susu dari dot yang hanya menggunakan sedikit usaha : sedikit tekan, susu langsung keluar. Sedangkan pada payudara, ASI baru bisa keluar jika menyusui si kecil di seluruh areola yaitu bagian gelap di sekitar puting payudara. Sehingga bayi yang terbiasa dengan dot kesulitan ketika hanya menyedot dari puting yang mirip dengan dot. Maka akibatnya si kecil malas untuk menyusui dari payudara Anda lagi.

2. Sebisa Mungkin Hindari Susu Formula. Banyak ibu yang memberikan susu formula pada bayi karena menganggap ASI yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan susu si kecil. Padahal dengan memberikan susu formula, justru ASI Anda juga semakin sedikit. Kandungan susu formula sudah semakin bagus sehingga bayi Anda telah kekenyangan ketika Anda ingin memeberikan ASI. Anda menjadi jarang memberikan ASI atau jumlah ASI yang diberikan menjadi semakin sedikit. Makin jarang Anda menyusui, makin sedikit ASI yang diproduksi tubuh. Maka tidak heran kalau tiba-tiba ASI Anda kering.

3. Makin Banyak ASI Dikeluarkan Maka Makin Banyak ASI diproduksi. Kadang ASI Anda banyak tapi si bayi sudah kenyang atau tertidur. Dalam hal ini, coba untuk memompa ASI Anda sampai habis karena maskin sering dikeluarkan maka makin banyak ASI yang diproduksi oleh tubuh Anda.

4. Perbanyak Konsumsi Makanan Bergizi. Apa yang Anda makan juga terkandung dalam ASI yang Anda berikan. Jadi makanlah makanan yang bergizi sehingga ASI Anda semakin berkualitas. Jika Anda takut gemuk, Anda jangan khawatir. Seiring pertumbuhan si kecil, tubuh Anda pun menyesuaikan sendiri dengan banyaknya kegiatan yang Anda lakukan.

5. Pemijatan Payudara. Lakukan pemijatan payudara (massage) di sekitas payudara, kemudian kompres payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian. Ini berguna untuk merangsang otot dan hormon di sekitar payudara sehingga ASI yang keluar dari payudara Anda semakin banyak.

6. Selalu Rileks. Suatu penelitian menyebutkan, lebih dari 80% penyebab ibu tidak berhasil memberika ASI eksklusif dikarenakan si ibu banyak pikiran. Santaikan pikiran Anda dan buang jauh-jauh pikiran yang membuat stres. Jika banyak pikiran, sensor pada otak Anda secara tidak langsung akan memerintahkan hormon yang menghasilkan ASI untuk bekerja lebih lambat.

7. Peran Suami Sangat Diperlukan. Poin ini berhubungan dengan relaksasi. Suami sangat berperan untuk menyemangati istri. Hal kecil ini terkadang sangat berpengaruh. Misalnya ketika bayi menangis, suami menggendong terlebih dahulu ketika Anda sedang bersiap-siap menyusui. Perhatian seperti ini membuat Anda tidak merasa sendirian membesarkan si buah hati.

8. Konsumsi Buah dan Sayuran. Banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar bisa meningkatkan jumlah ASI. Utamakan kacang hijau. Cobalah banyak mengonsumsi kacang hijau sehari 3 gelas. Hal ini mampu memicu produksi ASI. Para orang tua jaman dulu, seringkali merebus kacang hijau hingga lunak, kemudian menambahkan sedikit jahe serta gula merah, sebagai minuman sehari-hari bagi ibu yang tengah menyusui.

9. Konsultasikan Pada Dokter. Jika segala cara telah dicoba namun tetap saja ASI yang Anda keluarkan tidak banyak, cobalah berkonsultasi pada dokter. Ajaklah pula suami Anda karena ia juga bisa mengerti apa yang Anda butuhkan.
Cool Blue Outer Glow Pointer